SUAKA – PONTIANAK. Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol Musyafak pagi tadi beraudiensi dengan Finalis Bujang Dare Kota Pontianak Tahun 2016 pada Coffee Morning di Mapolda Kalbar, Jumat (21/10/2016) pagi.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda mengingatkan kepada kawula muda, melalui Finalis Bujang dan Dare Kota Pontianak agar dapat membantu mensosialisasikan bahaya narkoba bagi generasi muda.
“Karena masalah narkoba menjadi ancaman nomor satu di Indonesia. Apalagi wilayah Kalimantan Barat ini memiliki perbatasan sepanjang 867 Kilometer dengan Sarawak, Malaysia Timur,” ujar Kapolda Kalbar yang disampaikan Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Suhadi Suwondo, Jumat (21/10/2016) kepada para wartawan.
Disepanjang perbatasan tersebut banyak jalan setapak yang sudah berubah menjadi “Jalan Gajah”, sehingga sangat memungkinkan disepanjang perbatasan itu dimanfaatkan oleh para pengedar narkoba untuk memasukkan Narkoba (barang haram) ke Indonesia.
“Hal ini bisa dilihat dari data pengungkapan kasus yang dilakukan oleh jajaran kepolisian, termasuk pengungkapan narkoba jenis sabu-sabu sebanyak 67 kilogram di Pulau Jawa, yang semuanya berasal dari Kalimantan Barat,” jelasnya.
Lanjutnya lagi, demikian pula dengan berhasilnya pengungkapan kasus narkoba jenis sabu-sabu di Kalimantan Barat, yang kini telah hampir mencapai 60 Kilogram serta sebanyak 39.000 butir ekstasi. (TIM)