SUAKA – BANJARBARU, Aksi Demontrasi yang dilakukan oleh ratusan massa, dari Ormas, LSM, OKP, para tokoh masyarakat, dan Kelompok Kepemudaan di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah dengan mengatasnamakan diri mereka “MELAWAN KADAP” di bawah kordinator Aliansi Jaringan Anak Kalimantan (AJAK), Rabu (13/4/2016) di depan Kantor PLN Kalselteng sempat membuat heboh aparat Kepolisian.
Pasalnya pada surat ijin aksi demontrasi memprotes PLN terkait masalah krisis Kelistrikan di Kalimantan Selatan, yang ditujukan kepada Polda Kalsel, massa yang akan dikerahkan berjumlah sekitar seribu orang. Kenyataannya dalam aksi tersebut massa yang turun hanya sekitar 200 orang saja. Setelah melakukan aksi long march, massa berorasi di depan halaman PLN Kalselteng.
Dalam aksi ratusan masa tersebut menuntut pihak PLN jangan asal memadamkan listrik tanpa alasan yang di anggap oleh mereka tidak masuk akal, apalagi saat itu sudah menjelang bulan Ramadhan. Dalam aksi masa tersebut, sempat terjadi aksi dorong dalam jalannya demontrasi tersebut dengan pihak aparat pengamanan. Beruntung pihak Kepolisian tidak terlancing amarah, dan akhirnya aksi berjalan dengan damai.
Kapolres Banjarbaru AKBP Harun Yuni Aprin kepada wartawan mengatakan, sebagai personil Kepolisian pihaknya berfungsi untuk melayani, dan mengamankan Aksi Damai Demontrasi tersebut. Total personil Kepolisian yang diturunkan berjumlah 1500 orang, terdiri dari 292 personil Polres Banjarbaru, dibantu personil Polres Banjar, Sat Brimobda Kalsel, dan Sabhara Polda Kalsel, baik yang berpakaian resmi maupun berpakaian sipil.
“Kita dapat informasi massa yang akan diturunkan dalam aksi demontrasi hari ini berjumlah seribu orang lebih, wajar saja kalau kita menurunkan personil sebanyak itu. Pengamanan yang dilakukan harus melihat kemungkinan terburuk, agar tidak kelabakan dilapangan,” ungkapnya kepada wartawan suarakalimantan.com.
Pantauan puluhan wartawan, akhir dari aksi masa tersebut di laksanakannya mediasi dan kesepakatan antara pihak pendemo dan pimpinan PT PLN (Persero) Wilayah Kalselteng, bahwa GM PLN Wilayah Kalselteng Purnomo dan Aspihani Ideris sebagai ketua koordinator aksi akan melanjutkan pertemuan kembali dengan Dirut PT PLN (Persero) beserta Kementerian ESDM di Jakarta dalam waktu 2 minggu ke depan sejak aksi demontrasi dilakukan pada hari ini, Rabu (13/4).
Jurnalis : Maria
Editorial : Suhaimi
Redaktur : Kastalani