SUAKA-BANJARMASIN. Semerak Pilkada Gubernur – Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, terkhusus dilakukan oleh tim sukses Sahbirin – Rudy melakukan praktek politik uang alias bagi-bagi uang kepada calon pemilihnya secara terbuka guna memenangkan pasangan unggulannya, hal ini diungkapkan langsung oleh Nasrullah yang merupakan salah satu tim sukses pasangan Sahbirin – Rudy sendiri.
Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU ) Kalimantan Selatan yang juga fungsionaris Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kalsel ini berani membuka praktek culas dilakukan oleh pasangan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel yang diusung partainya, karena ia sangat mengetahui permainan internal pasangan calon Pilgub Kalsel tersebut, tutur Nasrullah.
Kendati PPP merupakan partai pengusung pasangan calon Sahbirin Noor – Rudy Resnawan, Nasrullah membenarkan adanya praktek politik uang yang dilakukan tim sukses Sahbirin – Rudy. “Ya benar jaguan kami money politic, jaguan kami ini didukung oleh tim pemenangan yang diisi para makelar politik, sehingga tim tidak solid,” kata Nasrullah di Banjarmasin, Sabtu (12/12/2015.)
Ia mengakui tensi tahapan Pilkada Kalsel semakin memanas akibat ketatnya perolehan suara antar kandidat. Selisih suara sementara antara pasangan calon Sahbirin Noor – Rudy Resnawan dan Muhidin – Gusti Farid Hasan Aman kian mengecil dan terlihat seakan-akan pasangan Muhidin – Gusti Farid Hasan Aman sebagai pemenangnya. “Walau masih bersaing suara, namun dipastikan pasangan Sahbirin Noor – Rudy Resnawan sebagai pemenangnya,” ujar Nasrullah kepada wartawan.
Mengutip hasil real count KPUD Kalimantan Selatan hingga pukul 14.00 Wita, Sahbirin – Rudy mendulang 550.848 suara (43,23 persen), Muhidin – Gusti Farid meraup 511.678 suara (40,16 persen), dan Zairullah – M. Syafi’i sebanyak 211.646 suara (16,61 persen). Hasil ini berdasarkan data masuk 6.163 TPS dari 8.709 TPS se-Kalsel atau berjalan 70,77 persen.
Kendati proses perhitungan KPUD masih berjalan, setiap tim sukses pasangan calon sudah saling klaim kemenangan. Tim sukses Muhidin – Gusti Farid pun tak segan memasang spanduk ucapan syukur atas kemenangan pasangan nomor urut 3 itu.
Sementara tim pemenangan Sahbirin – Rudy merilis hasil hitungan internal yang menunjukkan mereka unggul atas Muhidin – Gusti Farid. “Masyarakat jangan terprovokasi, karena kekuatan warga NU di Kalsel terbesar kedua setelah Jawa Timur. KPUD harus independen,” ujar Nasrullah.
Ketua Tim Pemenangan Sahbirin – Rudy, Rudy Arifin, mengaku masih menghimpun suara pemilih dari setiap tingkatan. Rekapitulasi data internal sudah berjalan 90 persen. “Sampai saat ini belum ada rencana menggugat hasil Pilkada. Kami fokus selesaikan perhitungan suara dulu,” ucap mantan Gubernur Kalsel ini singkat kepada wartawan. (TIM)