suarakalimantan.com, Martapura – Nama KH Muhammad Djazouly Fadhil C Seman bin H M Seman Kadir atau yang akrab disapa Abah Anang Djazouly tidak asing lagi dikalangan masyarakat banua bahkan nama beliau mencuat kepenjuru Nusantara bahkan mendunia. Dari beliau masih hidup sampai sejakang ini beliau sudah mendahului kita, tentunya nama beliau masih melekat di hati masyarakat Banua, Kalimantan Selatan. Pada Sabtu (5/9) malam kemaren, pihak keluarga melaksanakan peringatan haul ke-4 beliau. Acara dipusatkan di lingkungan kubah makam beliau, Komplek Pangeran Antasari Martapura, mulai pukul 19.45 Wita samping Polres Banjar.
Fauzan Asniah mewakili keluarga almarhum mengucapkan ribaun terima kasih atas partisipasi hadirin yang sukarela memenuhi undangan keluarga besar Abah Anang. “Mudah-mudahan kegiatan ini penuh berkah dan hadirin memperoleh pahala yang sebesar-besarnya dari Allah,” ucap Fauzan. Seperti tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan haul pada malam hari ini, merupakan haul yang dilaksanakan oleh pihak keluarga. Melihat pelaksanaan tahun sebelumnya, kegiatan ini juga terbuka untuk umum, sehingga tentu akan dihadiri banyak jamaah. Terlebih, Abah Anang tidak hanya dikenal masyarakat Kalimantan Selatan, namun juga hingga ke luar daerah.
KH Muhammad Djazouly Fadhil C Seman atau Abah Anang, lahir di Martapura, 8 Desember 1936. Beliau merupakan putera Tuan Guru KH Seman Kadir dan cucu keturunan ke-5 ulama basar Kalimantan Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjary, atau yang dikenal dengan nama Datu Kalampayan.
Banyak hal menarik pada diri Abah Anang. Tanda-tanda kemampuan beliau di bidang agama, telah ditunjukannya sejak usia sangat dini. Ketika dalam pangkuan sembari disusui ibunda tercinta, di samping beliau ada sang kakak yang sedang mengaji. Tiba tiba beliau berucap membenarkan bacaan Alqur’an yang sedang dibaca kakaknya itu.
Dalam berguru agama, Abah Anang tidak saja sekolah ulama di Batavia, tetapi juga banyak belajar dari Habaib yang ada di Indonesia, diantaranya H Abdul Kadir, H Ismail Khatib, termasuk Habib Muhammad bin Ali Al-Habsyi dan Habib Abdul Rahman Al-Habsyi.
Hari Jum’at tanggal 14 Oktober 2011 sekitar pukul 10.00 pagi KH Anang Jazuli Seman yang kerap dipanggil Abah Anang dipanggil kehadirat Allah SWT pada usia 74 tahun. Ulama kharismatik ini tutup usia setelah beberapa waktu sering mengalami sakit mendadak dan sering dilarikan ke RS baik RSUD Ratu Zaleha maupun RSUD Ulin Banjarmasin.
Acara haul yang ke 4 ini dihadiri ribuan jemaah yang berdatangan memenuhi makam ulama kharismatik KH Muhammad Djazouly Fadhil C Seman bin H M Seman Kadir yang akrab disapa Abah Anang ini. Haul ini dihadiri oleh para tuan guru, para alim ulama dan para habaib juga turut berhadir Penjabat Bupati Banjar Rachmadi Kurdi, para calon Bupati dan Wakil Bupati Banjar, seperti KH Khalilurrahman, Pangeran Abidinsyah, juga H Fauzan Saleh. Tidak ketinggalan juga mantan Bupati Banjar H Sultan Khairul Saleh turut hadir dalam acara ini. Rangkaian acara di isi dengan zikir dan diakhiri dengan doa bersama. (TIM)