Presiden Prabowo Tegur Keras Kapolri dan Panglima TNI Soal Kebocoran Kekayaan Negara dalam Rapat Tertutup.

Jakarta, SUARA KALIMANTAN – 23 November 2025.
Presiden Prabowo Subianto menegur keras Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dalam sebuah rapat tertutup yang membahas reformasi kepolisian dan pengamanan kekayaan negara. Informasi ini disampaikan Anggota Komisi Percepatan Reformasi Polri, Mahfud MD, melalui kanal YouTube Forum Keadilan TV, Jumat (23//11/2025).
Apa yang terjadi?
Dalam rapat tersebut, Presiden Prabowo memaparkan data intelijen ekonomi dari sumber luar negeri yang menunjukkan ketimpangan besar antara data ekspor sumber daya alam Indonesia dan data impor di negara tujuan. Ketimpangan ini diduga menjadi salah satu pemicu kebocoran kekayaan negara yang terus berlangsung.
Siapa yang ditegur?
Presiden secara langsung menegur Kapolri dan Panglima TNI yang hadir dalam pertemuan itu. Dengan nada tegas, Prabowo mengatakan, “Tidak ada gunanya kamu bintang ini, kalau tidak bisa membantu rakyat dengan mengatasi hal-hal ini.” Teguran tersebut menjadi perhatian serius bagi jajaran institusi keamanan.
Mengapa teguran itu disampaikan?
Menurut Mahfud MD, temuan intelijen ekonomi tersebut menunjukkan adanya masalah serius dalam pengawasan dan penegakan hukum terkait pengelolaan kekayaan negara. Pemerintah menilai diperlukan tindakan cepat untuk menutup celah kebocoran yang merugikan negara.
Langkah apa yang akan dilakukan?
Mahfud MD mengungkapkan bahwa pihaknya bersama Komisi Percepatan Reformasi Polri sedang menyiapkan langkah konkret, termasuk penyusunan naskah akademik dan draf rancangan undang-undang (RUU) baru. RUU tersebut diarahkan untuk memangkas intervensi politik dan menyederhanakan birokrasi di tubuh kepolisian.
Apa tujuan reformasi ini?
Reformasi yang dicanangkan diharapkan dapat memperkuat profesionalitas Polri, meningkatkan transparansi, serta mengembalikan fungsi utama kepolisian sebagai pelindung dan pelayan masyarakat. Presiden Prabowo menegaskan bahwa komitmen terhadap penegakan hukum harus menjadi prioritas nasional demi menyelamatkan kekayaan negara.
Bagaimana dampaknya?
Teguran keras Presiden Prabowo menjadi sinyal kuat adanya perubahan besar yang akan dilakukan pemerintah. Langkah ini diyakini akan berpengaruh pada pembenahan institusi keamanan dan upaya memberantas praktik-praktik yang menyebabkan kebocoran anggaran negara.
Althab Borneo
Red