Polda NTT Jelaskan Penanganan Kasus Dugaan Pemukulan Dua Siswa SPN oleh Oknum Polisi
Kupang — SUARA KALIMANTAN – Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) memberikan penjelasan resmi terkait laporan dugaan pemukulan terhadap dua siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda NTT oleh seorang personel Ditsamapta berinisial Bripda TT, yang terjadi pada Kamis, 13 November 2025.

Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Henry Novica Chandra, S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa kasus tersebut berada dalam pengawasan langsung Kapolda NTT, Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si. Seluruh proses penanganan disebut dilakukan secara profesional, transparan, dan sesuai ketentuan hukum serta kode etik Polri.
Menurut keterangan resmi, pemeriksaan awal Bidpropam mengarah pada dugaan bahwa tindakan pemukulan dipicu oleh persoalan rokok serta laporan siswa kepada anggota Polda NTT.
Langkah Cepat Polda NTT
Bidpropam Polda NTT telah mengambil sejumlah langkah penanganan, antara lain:
- Mengamankan dan memeriksa terduga pelanggar Bripda TT.
- Melakukan pemeriksaan terhadap saksi kunci Bripda GP, yang merekam kejadian.
- Melakukan pemeriksaan medis terhadap dua siswa berinisial KLK dan JSU.
Hasil pemeriksaan medis menunjukkan tidak terdapat luka atau memar pada tubuh kedua siswa tersebut.
Selain itu, keluarga dua siswa juga telah mendatangi Mako Polda NTT. Setelah dilakukan komunikasi dan pendekatan persuasif, pihak keluarga menyatakan menyerahkan sepenuhnya proses penanganan kepada Polda NTT.
Sebagai langkah disiplin awal, Bidpropam telah menerbitkan Surat Perintah Penempatan Khusus (Patsus) terhadap Bripda TT dan melanjutkan pemeriksaan terhadap para pihak terkait.
Kombes Pol Henry menegaskan bahwa institusi tidak memberikan toleransi terhadap pelanggaran disiplin dan etika, terutama yang berkaitan dengan kekerasan dalam proses pembinaan personel.
Video Viral di Media Sosial
Sebelumnya, sebuah video berdurasi 26 detik yang menampilkan aksi pemukulan terhadap dua siswa SPN menjadi viral di berbagai platform media sosial pada Jumat, 14 November 2025. Video tersebut memperlihatkan seorang pria yang diduga anggota Polri mengenakan kaos cokelat bergambar lambang Polri, memukul dua siswa SPN. Rekaman dibuat oleh seseorang yang juga diduga anggota Polri.
Kabid Humas Polda NTT membenarkan bahwa peristiwa tersebut terjadi di wilayah Kupang dan telah ditangani Bidpropam sejak laporan diterima. Ia memastikan proses pemeriksaan berjalan dan hasilnya akan disampaikan sesuai ketentuan yang berlaku.
“Kapolda NTT telah memberikan arahan tegas agar kasus ini diselesaikan tuntas oleh Bidpropam sebagai komitmen menjaga nilai-nilai pembinaan personel,” ujar Kombes Pol Henry.
R