
Terkesan Asal Pasang Tiang Telpon Hampir Roboh.
Banjar, Suara Kalimantan— Sejumlah tiang jaringan telekomunikasi di sepanjang Jalan A. Yani Km 10, Tatah Amuntai, Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, tampak dalam kondisi miring dan nyaris roboh. Kondisi tersebut dikhawatirkan dapat menimbulkan kecelakaan dan membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar.
Pantauan di lapangan, beberapa tiang telepon yang berdiri di sisi jalan utama tampak tidak kokoh. Sebagian bahkan terlihat ditopang secara darurat oleh warga menggunakan tali agar tidak tumbang. Kondisi ini menimbulkan keresahan masyarakat yang setiap hari melintas di kawasan tersebut.

Pemerhati kebijakan publik, H. Fadliannor, menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi tersebut. Ia menilai pemasangan tiang telekomunikasi itu terkesan dilakukan tanpa pengawasan teknis yang memadai.
“Banyak tiang yang miring dengan kemiringan sangat parah, bahkan ada yang posisinya tepat di depan rumah warga. Untung saja warga mengikatnya agar tidak jatuh,” ujar Fadliannor saat ditemui wartawan di lokasi, (13/11/2025).
Menurut Fadliannor, pemasangan yang tidak memperhatikan aspek keselamatan ini dapat mengancam nyawa warga. Ia menyebut, pekerja proyek seharusnya memahami standar keselamatan kerja dan kekuatan konstruksi tiang sebelum dipasang di area pemukiman dan jalur lalu lintas padat.
“Saya berharap pihak perusahaan pelaksana maupun pihak Telkom sebagai pemilik jaringan dapat segera memperbaiki tiang-tiang yang miring itu. Jangan hanya mengejar target pekerjaan dan keuntungan, tapi abaikan keselamatan warga,” tegasnya.
Warga sekitar juga menuturkan hal serupa. Mereka mengaku khawatir jika sewaktu-waktu tiang yang sudah miring itu roboh dan menimpa pengendara yang melintas.
“Setiap hari kami lewat sini, takut juga kalau pas hujan atau angin kencang. Tiang itu sudah lama miring tapi tidak pernah diperbaiki,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Sejumlah tiang yang miring diketahui sudah berada dalam kondisi demikian selama beberapa tahun terakhir. Hingga kini, belum terlihat adanya perbaikan dari pihak terkait.
Fadliannor mendesak agar instansi berwenang, baik dari pemerintah daerah maupun pihak Telkom, segera menindaklanjuti kondisi tersebut sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Jangan menunggu ada korban dulu baru diperbaiki. Ini menyangkut keselamatan masyarakat umum. Pemerintah daerah juga perlu turun memeriksa dan menegur perusahaan yang bertanggung jawab atas proyek pemasangan itu,” Tutup Fadli pada wartawan.
Red