Jakarta,-
Kepala Balai Perhutanan Sosial Bogor yang wilayah kerjanya membawahi Provinsi Jawa Barat (Jabar) dan Banten, Heru Setiawan saat ditemui di Jakarta, pada hari Kamis (25/9) 2025) menegaskan, bahwa saat ini kawasan hutan yang dulu tidak bisa dikelola Perum Perhutani karena dirambah masyarakat sudah dilepaskan dan bisa dikelola masyarakat dengan skema Perhutanan Sosial (PS).
“Banyak komoditas yang bisa dikembangkan masyarakat yang masuk multi purpose trees species, tanaman kayu atau tanaman kehutanan seperti durian, alpukat, bisa juga pisang tanduk, bahkan petani kita yang pisang tanduk ini bisa dapat 3 juta per minggu, dengan luas tanaman 2 hektare, ” Kata Heru.
Ia berharap semakin banyak petani yang terlibat dalam kegiatan ini. Sehingga masyarakat yang ada di sekitar hutan yang selama ini hanya menonton bisa merasakan manfaat dari kawasan hutan.
“Program ini sangat bagus untuk perekonomian masyarakat sekaligus menjaga kawasan hutan tetap hijau, ” Pungkas kepala Balai Perhutanan Sosial Bogor yang wilayah kerjanya membawahi Provinsi Jawa Barat (Jabar) dan Banten, Heru Setiawan melalui pesan aplikasi WhatsApp kepada awak media ini. (Eko/AGN).
Dibaca 175 kali.