Sukamara,-
Pasca pergantian secara mendadak Ketua KUD Produsen Sejahtera Bersama Desa Bangun Jaya Kecamatan Balai Riam Kabupaten Sukamara Provinsi Kalimantan Tengah saudara Turohman dan di gantikan oleh Ketua baru bernama Hera patut di pertanyakan.
Entah apakah pengunduran diri Ketua lama Bapak Turohman itu diduga ada hubungan dengan persoalan pribadinya yang di hadapinya beberapa waktu yang lalu atau karena perihal lainnya ini masih menyisakan tanda tanya besar bagi publik.
Penelusuran penulis kepada Kepala Bidang Koperasi pada dinas teknis terkait dengan pengunduran diri sang ketua KUD Produsen Sejahtera Bersama ini ternyata tidak diketahui sama sekali oleh pihak dinas teknis terkait melalui Kepala Bidang Koperasi pada waktu awak media ini melakukan investigasi lapangan.
Pada percakapan yang di rekam oleh awak media ini pada waktu itu di tegaskan sang Kepala Bidang bahwa pergantian kepengurusan pasca pengunduran diri sang ketua wajib memberitahukan dan melaporkan hasil rapat anggota dan atau pengurus KUD di maksud
Kesimpulan awak media ini jelas jika kepala bidang koperasi tidak pernah di hubungi oleh pihak pengurus KUD tersebut ketika ada agenda pergantian kepengurusan KUD tersebut.
Waktu berselang ketika awak media ini mencoba mengkonfirmasikan terkait pengunduran diri dan juga pergantian ketua KUD sudah melaporkan ke pihak dinas teknis terkait melalui kepada bidang koperasi.
Dengan tegas Kepala Bidang Koperasi menyatakan bahwa prosedur atau proses ini sudah sah sesuai ketentuan yang berlaku namun tidak menjelaskan secara rinci peraturan apa yang mendasarinya.
Upaya meminta keterangan dalam bentuk konfirmasi melalui pesan aplikasi WhatsApp juga tidak pernah di respon oleh Sang Kepala Dinas dan terkesan nomor telepon awak media ini telah di blokir.
Begitu juga baik ketua baru pada KUD Produsen Sejahtera Bersama juga telah memblokir nomor telepon awak media ini.
Upaya maksimal awak media ini untuk perimbangan pemberitaan melalui pengurus lain juga tidak ada respon sama sekali.
Tidak ada respon semakin membuat rasa penasaran awak media ini untuk terus mengalir informasi dan di dapatkan sepenggal cerita dari anggota aktif KUD dan juga dari mantan anggota KUD Produsen Sejahtera Bersama Desa Bangun Jaya, di ceritakannya, jika kami ini tidak ada undangan saat pergantian Ketua KUD yang baru.
Habis itu yang menjadi hak kami selama ini berupa uang juga entah kemana waktu awal masuk anggota KUD tersebut.
Begitu juga saat RAT tahun kemarin banyak anggota mempertanyakan ada nya investor besar juga tidak pernah mendapatkan jawaban yang memuaskan dari Ketua lama (Turohman).
Mundurnya Ketua lama Turohman menyisakan banyak beribu tanya di warung kopi pinggiran jalan Desa Bangun Jaya.
Upaya konfirmasi dengan mendatangi kediaman mantan ketua yang di tanyakan di mana keberadaan Turohman sang anak kala itu hanya irit bicara mengatakan bapak sudah tidak ada lagi di sini beliau di Jawa.
Mundur nya Turohman memang berujung banyak tanya laporan selama menjabat ketua apakah benar sudah ada pelaporan pertanggungjawabannya atau tanpa ada nya laporan.
Padahal dari hasil investigasi jika modal yang ada di KUD Produsen Sejahtera Bersama mencapai angka miliaran rupiah.
Apakah tulisan hasil investigasi ini hanya jadi bahan bacaan saja tanpa tindak lanjut yang jelas dari para pihak terkait atau tidak ada sama sekali langkah nyata dan makin gelapnya keberadaan uang yang di duga miliaran rupiah hanya mensejahterakan pengurus nya saja tanpa peduli dengan para anggotanya.
Penulis beranggapan bahwa KUD ini dibawahi atau menjadi binaan pihak dinas teknis terkait atau memang bukan urusan pemerintah dengan keberadaan KUD di maksud.
Sementara itu sikap diam tanpa respon dari pihak pengurus KUD Produsen Sejahtera Bersama hingga berita ini ditayangkan menjadi tanda tanya besar ada apa di balik diam dan banyak nya cerita di warung kopi pinggiran desa Bangun Jaya ini. (eko)