SUAKA – KOTABARU. Rombongan dari Kabupaten Banjar Firman bersama keluarga berkunjung ke objek wisata di kabupaten paling timur Provinsi Kalsel, yakni Kotabaru pada 18 Maret 2025
Firman mengatakan, tidak cuma objek wisata alam, tetapi menikmati kuliner serta industri rumah tangga (Home Industry), kehidupan sosial, serta religi di kabupaten berjuluk “Bumi Sa-ijaan” tersebut.
Sementara, salah satu objek wisata alam atau wisata bahari yang dikunjungi keluarga tersebut , yakni Pantai Gedambaan dengan pemandangan alamnya yang indah yang membiru sejauh mata memandang dengan warna ombak beserta riak – riaknya.
Panorama Pantai Gedambaan menyatu dengan bagian belakang kawasan kaki Gunung Sebatung yang menghijau dan cukup terkenal yang dikelola Pemerintah Kabupaten Kotabaru.
Selain itu juga, destinasi objek wisata Teluk Tamiyang yang menyimpan aneka terumbu karang sebagai habitat berbagai ikan laut dan tempat “mengamankan diri” bagi santapan ikan besar, seperti hiu, dll.
Teluk Tamiyang yang terkoneksi dengan Laut Jawa (Laut Indonesia) itu merupakan “pintu masuk” makhluk gaib atau dengan sebutan lain “Saranjana” yang belakangan ini muncul film bergenre horor atau mistik.
Kemudian, rombongan tersebut mengunjungi Kampung Nelayan Sarang Tiung untuk meninjau objek wisata alam “Bukit Papa e” serta hutan mahoni putih, dan Kotabaru “Gunung Bamega menikmati kuliner/masakan dari siring laut.
Rombongan bersama keluarga tersebut cukup menikmati destinasi objek wisatanya.
Firman menyebutkan Pantai Teluk Tamiyang kurang terkelola dengan baik karena terdapat bangunan liar pada jalur hijau atau garis pantai.
Padahal menurut Firman ” Teluk Tamiyang merupakan sebuah destinasi objek wisata bahari yang cukup potensial untuk mendunia, namun perlu pengelolaan yang optimal agar menarik wisatawan domestik maupun mancanegara, Pungkasnya. (dam)