
SUAKA – KOTABARU. Dinas Perikanan dan Kelautan bersama anggota DPRDÂ Komisi II kabupaten Kotabaru melakukan kunjungan kerja ke BPH Migas di jakarta kemarin.
Kabid Kelautan dan Perikanan Kotabaru Toni Ahmadi mengatakan, Pada saat melakukan kunjungan kerja bersama komisi II DPRD Kotabaru kami mengusulkan penambahan kouta BBM bersubsidi untuk nelayan khususnya di Kotabaru dan sedangkan yang ada hanya mempunyai 10 ribu saja, jadi kita tidak bisa lagi untuk menambahkan kouta BBM tersebut, kalo ingin menambahkan kouta BBM nya nanti ditahun 2026 kedepan, ucapnya.
Untuk sementara saat ini pemakaian BBM bagi para nelayan terdapat 10 ribu per kilo liternya dalam satu tahun, sebenarnya kebutuhan kita lebih banyak dari 10 ribu.
BPH Migas menyampaikan melalui draf data bahwa khusunya di kabupaten Kotabaru ternyata dari 6 SPBN itu sebenarnya ada 15 SPBU umum diluar pada SPBN untuk bisa membantu dalam penyaluran BBM kepada nelayan dan apa bila nanti ada kekurangan BBM di SPBN, bisa mengambil di tempat SPBU umum, tetapi harus ada syarat dan ketentuan teknisnya ,” Ujarnya, Selasa (18/02/2025).
Terkait itu kami dinas perikanan dan Kelautan Kotabaru harus berkoordinasi lagi dengan beberapa penyalur BBM tersebut dan insyallah rencananya dari 15 penyalur tersebut akan kita panggil dan akan kita rapatkan bersama dengan komisi II DPRD Kotabaru agar kedepannya bisa membantu bagi para nelayan.
” Kami sangat berharap nelayan Kotabaru bisa memanfaatkan kalo memang kouta tambahan BBM bisa terpenuhi karena kita mempunyai mayoritas nelayan cukup luas tidak hanya di kabupaten Kotabaru saja di kecamatan dan desa lainnya masih ada nelayan ingin mendapatkan BBM bersubsidi ,” pungkasnya. (dam)
Dibaca 3 kali.