Simak Ini Pesan Uskup Palangka Raya Untuk Pancani Raran

Palangka Raya,-

Uskup Palangka Raya, Mgr Dr. Aloysius Sutrisna Atmaka, MSF memberikan apresiasi terhadap tagline “Pancaran Emas Bartim” yang digadang pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Barito Timur, Pancani Gandrung, SH. M. Si dan Raran, A. Md.

Pernyataan tersebut disampaikan Tim Pemenangan Pancaran, Pahit S. Narottama, S. Hut, kepada media ini usai mendampingi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2, Pancani dan Raran, mengunjungi Pemimpin Umat Katolik Provinsi Kalimantan Tengah yang sehari hari dipanggil dengan sebutan Uskup Palangka Raya, Mgr. Dr. Aloysius Sutrisna Atmaka, MSF, di Wisma Keuskupan Palangkaraya Raya, Jalan Tjilik Riwut, Km. 6, Kota Palangka Raya, Minggu sore (27/10/2024).

Dalam suasana hangat, lanjut Pahit, Mgr. Dr. Aloysius Sutrisna Atmaka, MSF menyambut baik kehadiran Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Barito Timur ini, yang mengutarakan niatnya ingin memimpin Kabupaten berjuluk Gumi Jari Janang Kalalawah, pada putaran Pilkada Serentak tanggal 27 November 2024.

Melalui pertemuan ini, Pancani Raran menyampaikan permohonan doa dan restu dari Pimpinan Umat Katolik Kalimantan Tengah ini agar mereka dapat mengemban tugas konstitusi dengan baik dan benar.

Uskup Palangka Raya menegaskan, “para calon pemimpin yang baik hendaklah menjadi kunci kejujuran dan perdamaian abadi bagi banyak orang khusus di Kabupaten Barito Timur.

“Tinggalkan rasa primodial. Pasangan calon harus memberikan pencerahan politik kepada masyarakat, sebagai kompetisi sehat dan sportif dalam berpolitik. Dan tentunya, selalu menghargai perbedaan dan menghormati martabat orang lain,” ajak Uskup.

Monsinyur juga meminta umat Katolik khususnya yang berada di Kabupaten Barito Timur, untuk memilih sesuai dengan suara hatinya dalam Pemilu 2024. Umat juga diminta tetap menjaga kerukunan meski berbeda pilihan politik.

Baca Juga:  Pertandingan Trail Game SJA Tbk, Obet Tim Batu Tunau Mengalami Inseden Hingga Tidak Lanjut Finish

”Suara hati yang murni dan benar sepatutnya selalu didengar karena selalu mengutamakan apa yang dikehendaki oleh Allah dan mencerminkan mana yang benar dan adil”, pungkasnya.

Yohanes Eka Irawanto, SE

Dibaca 12 kali.

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top