SUAKA – KOTABARU. Masjid Kapal Pesiar Sayidina Ja’far yang sudah diresmikan oleh bupati Kotabaru, kamis (15/8/2024).
lalu, dikawasan wisata siring laut.
Peresmian ini menandai pencapaian dalam pengembangan wisata religi dan budaya dikabupaten Kotabaru.
Masjid dalam kapal pesiar sudah ditempati sholat lima waktu dan bisa dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas kreatif.
Menurut Jamaluddin salah satu Iman masjid Sayidina Ja’far mengatakan, setelah dibuka ditempati sholat masjid Sayidina Ja’far dikawasan wisata siring laut, cukup lumayan bisa sampai dua shaf sampai tiga shaf.
Ya,saya melihat yang datang sholat ini, pertama pengunjung di kawasan siring laut, warga sekitar masjid dan kedua pegawai yang masih berkantor dekat siring laut.
“Alhamdulillah, untuk sementara sholat lima waktu masih di laksanakan dan kalau sholat Jumat belum,”ucap Jamaluddin, kepada awak media ini, Kamis(12/09/2024).
Alasan belumnya ditempati sholat Jum’at,Kata Jamaluddin, masih ada sarana prasarana yang perlu dilengkapi untuk menunjang dalam pelaksanaan sholat Jum’at.
“Dalam menjalankan sholat lima waktu, kami sebagai Imam masjid khususnya iman sholat lima waktu ada dua dan saling bergantian,” terangnya.
Sementara itu, Abdullah warga hilir RT 05 yang setiap waktu sholat di masjid Sayidina Ja’far, menyampaikan, sejak di tempati sholat lima waktu, masyarakat sekitar dan pegawai Pemkab yang dekat masjid tidak terlalu jauh lagi untuk melakukan sholat lima waktu.
Dengan adanya masjid dikawasan siring laut, bisa menjadi pusat kegiatan islami seperti majelis ta’lim, dzikir, maulid Habsyi dan acara keagamaan lainnya.
Saya berharap, masjid ini betul-betul menjadi perhatian, khususnya pengelolaan agar terus terpelihara dengan baik, supaya kedepannya menjadi lebih baik lagi.
“Masjid Sayidina Ja’far ini, menjadi ikon kabupaten kotabaru yang ada dikawasan wisata siring laut dan bisa digunakan tempat kajian islami,”pungkasnya. (wan/dam)