Suarakalimantan.com, Banjar – Puluhan warga Desa Bunipah, Kecamatan Aluh-Aluh, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, melakukan aksi damai yang bertempat di Kantor Pos Kesehatan Desa (Poskesdes), Jalan Inpres Desa Bunipah, Rabu (12/4).
Dalam aksinya, warga menuntut Kepala Desa (Pambakal) Desa Bunipah, M. Sata agar mundur dari jabatannya. Pasalnya, mereka merasa kinerja Kepala Desa cenderung tidak berpihak kepada masyarakat.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua BPD (Badan Permusyawaratan Desa) bersama sejumlah tokoh masyarakat dan pemuda setempat yang menyampaikan uneg-unegnya.
“Hari ini masyarakat berkumpul dan mengeluhkan kinerja pambakal, baik terkait pembangunan maupun pemberdayaan masyarakat. Intinya mereka tidak nyaman dengan kinerja pambakal,” ungkap Abun, selaku Ketua BPD.
Menurutnya, banyak keputusan pambakal yang justru membuat masyarakat resah. Misalnya, keputusan pemberhentian bidan desa, padahal warga sangat terbantu dengan adanya bidan desa untuk berobat dan melahirkan.
“Kemudian, BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) yang juga mengeluhkan terkait pembelian satu buah mobil ambulance tanpa persetujuan Direktur BUMDes. Dan proses pembelian dilakukan sendiri oleh pambakal,” tambahnya.
Topan, salah seorang tokoh masyarakat setempat juga menambahkan, banyak warga yang sepakat menuntut agar pambakal mundur dari jabatannya.
“Kami minta pambakal mundur saja. Ada sebanyak 400 warga yang mendukung pambakal untuk mundur, karena banyak warga yang mengeluhkan kinerjanya,” tandasnya.
Sejumlah aparat TNI-Polri juga terlihat datang untuk memastikan jalannya aksi berlangsung damai dan tetap dalam suasana kondusif.
Di tempat yang sama, Muslim selaku Kapolsek Aluh- Aluh mengapresiasi aksi yang di lakukan masyarakat desa Bunipah. Pasalnya aksi berjalan dengan damai tanpa kericuhan.
(ARI)