18 Nasehat Spritual Abah Guru Sekumpulan

Oleh:
Al-Habib Prof. Dr. KH. R. Shohibul Faroji Al-Azhmatkhan. S.Ag.,M.A., Ph.D.

Abah Guru Sekumpul adalah ulama besar asal Kalimantan. Sosok yang bernama lengkap Muhammad Zaini bin Abdul Ghani ini telah menjadi ulama yang dihormati dan dikenal hingga ke pelosok negeri.

Abah Guru Sekumpul termasuk ulama yang menghindari popularitas. Ia lebih menyukai khumul, tidak tenar atau tidak diketahui orang lain. Meski begitu, namanya tetap masyhur. Masyarakat-lah yang mempopulerkannya.

Guru Ijai, panggilan lain dari Abah Guru Sekumpul, telah tiada. Ia telah meninggalkan akhlak dan keteladanan yang dapat menjadi pelajaran bagi siapa saja yang mengenalnya, khususnya para murid dan jemaahnya.

Di antara cara mengambil hikmah dari Abah Guru Sekumpul adalah dengan menyimak nasihat-nasihat yang terabadikan sampai sekarang. Nasihat tersebut berupa kata-kata mutiara yang dapat menyejukkan hati.

Ada 18 Nasehat Penting Beliau, yaitu:

  1. Hidup di akhir zaman ini, jalan menuju Allah yang paling selamat ialah dengan memperbanyak sholawat.
  2. Aku dijalankan guruku dijalan sholawat, maka aku juga menjalankan muridku di jalan sholawat (memperbanyak baca sholawat).
  3. Bila tidak penting tidak usah keluar rumah, tidak usah kumpul-kumpul yang tidak memberi manfaat, perbanyaklah membaca sholawat, membaca Al-Qur’an, jaga hati dari sifat merasa hebat, merasa memiliki, merasa suci, ingat-ingat akan mati harta diwarisi keluarga, jasad diwarisi cacing. Ilmu kembali pada sang maha pencipta, hanya dosa yang kita bawa, maka syafaat Rasulullah yang kita dambakan.
  4. Timbulnya keramat dan sampainya seseorang kepada derajat wali Allah karena istiqomah mengamalkan sunnah Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam.
  5. Sekecil atau seringan apapun sunnah Nabi di situ ada sirr (rahasia, hikmah) di dalamnya.
  6. Jalan paling cepat washil (sampai, mencapai makrifat) kepada Allah dan Rasulullah adalah menyenangkan Rasulullah dan guru. Ada dua hal yang utama yang dapat menyenangkan Rasulullah: Hadir majlis ilmu dan mengamalkan ilmu; Memuji, mencintai dan menyayangi Rasulullah termasuk ahlul bait keturunan Rasulullah, ulama dan guru.
  7. Di antara obat penerang hati: 1) Baik sangka kepada Allah; 2) Baik sangka kepada Rasulullah; 3) Baik sangka kepada Auliya’ Allah; 4) Baik sangka kepada orang Islam; dan 5) Selalu bersyukur dengan apa yang ada.
  8. Ibadah orang Arif Billah cuma mendzohirkan mahabbah kepada Allah saja, bukan karena mengharap surga atau takut masuk neraka.
  9. Supaya disayangi para auliya’ Allah yaitu sering sering kirim Fatihah kepada mereka.
  10. Supaya hidup penuh barokah sayangilah, cintailah para auliya Allah.
  11. Aku selalu berada di dalam ruh pecinta pecintaku apabila ada rasa rindu di hati kalian berarti aku maujud sudah di batin kerinduan kalian.
  12. Mensyukuri ilmu dengan mengamalkannya, mensyukuri amal dengan ikhlas, mensyukuri ikhlas dengan istiqomah.
  13. Sakaratul maut itu mudah bagi orang yang rajin membaca istighfar.
  14. Supaya tidak hancur di dalam kubur​ adalah mencintai Auliya’ dengan cara sering membaca riwayat mereka.
  15. Supaya mati kita dalam keadaan beriman dan khusnul khotimah adalah jangan sekali-kali kita melihat kekurangan dan keburukan orang lain.
  16. Kita takkan pernah bisa berkawan selama kita masih memandang dosa daripada kawan kita. oleh sebab itu pandanglah diri dahulu sebelum memandang diri orang lain.
  17. Orang yang beriman, ketika tertimpa musibah, menganggap itulah hari raya bagi dirinya karena dosanya dibersihkan oleh Allah.
  18. Jika kita ini kehilangan sesuatu, itu tandanya Allah menghilangkan yang tidak baik untuk kita.
Baca Juga:  Mendongkrak Ekonomi Palangka Raya Lounching Gerai Produk UMKM di Kedai Njamboo

Penulis adalah Al-Imam An-Naqib Baitul Ansab Lil Asyraf (Lembaga Lembaga Peneliti dan Pentashih Nasab 3110 Qobilah Ahlul Bait Internasional)

Dibaca 516 kali.

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top