SUAKA – KOTABARU. Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kotabaru melaksanakan Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif bersama stakeholder, instansi terkait dan mahasiswa berlangsung di Ballroom Hotel Grand Surya Kotabaru, Senin (21/11/2022).
Kegiatan ini di hadiri oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan, Minggu Basuki, Forkopimda, Ketua Kemeneg H.Kamal, Instansi terkait dan Perguruan Tinggi, dan Ketua PWI Achmad Nurahsin Qomaruddin.
Sebagai narasumber dalam sosialisasi ini adalah Prof.Dr.Muhammad Hadin Muhjad SH.M.Hum (Dosen FH Unlam Banjarmasin), Prof.Ani Cahyadi M.Pd (Dosen FTK UIN Antasari Banjarmasin) dan Bawaslu Kotabaru.
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas, Fat Hurrahman menyampaikan, sebagai upaya pencegahan dari Bawaslu Kotabaru adalah kegiatan Sosialisasi Pengawasan Penyelenggaraan Pemilu Partisipatif.
Segala upaya mencegah terjadinya pelanggaran Pemilu dan Pemilihan dan sengketa proses Pemilu dan
Pemilihan melalui tugas Pengawasan oleh Pengawas
Pemilu maupun dengan melibatkan partisipasi
masyarakat serta publikasi media.
“Dalam praktiknya, tugas mengawasi pemilu itu membutuhkan dukungan banyak
pihak. Salah satunya adalah dengan mengajak segenap kelompok masyarakat untuk terlibat dalam pengawasan,” tegas Fat Hurrahman.
Sementara itu, Ketua PWI Kotabaru Achmad Nurahsin memberikan apresiasi terhadap Bawaslu yang gencar melakukan sosialisasi pencegahan pelanggaran pemilu 2024.
“Tujuan sosialisasi ini adalah untuk melakukan pencegahan pelanggaran pada pemilu 2024 nantinya. Dengan metode kegiatan yaitu, berupa penyampaian bersama narasumber, diskusi dan tanya jawab,” ucap Nurahsin.
Sebagai upaya Pencegahan dari Bawaslu Kotabaru adalah melakukan kegiatan sosialisasi Pengawasan Penyelenggaraan Pemilu Partisipatif. Dan dalam pertemuan tersebut kata Nurahsin Bawaslu akan menjalin kerjasama dengan melibatkan PWI sebagai publikasi media, akan ada MoU Bawaslu terhadap PWI.
“Saya berharap agar sosialisasi ini terus di galakan hingga ke pemilih pemula, dan memberikan pemahaman hingga ke sekolah SMU sederajat,” pintanya.(wan/dam)