
Penuntutan Pemekaran Kabupaten Gambut Raya dalam hambatan dan tantangan berat. Hambatan dan tantangan tersebut diduga adanya penolakan dari Muhammad Rofiqi SH selaku Ketua DPRD Banjar dan juga seorang kader Partai Gerindra. Hal ini di sampaikan langsung oleh Ketua Panitia Penuntutan Pemekaran Kabupaten Gambut Raya, HM Yunani D SE ke sejumlah wartawan disela-sela acara resepsi perkawinan H Muhammad Riqki Maulana Mansyur dan Layutsa Nur di Jalan Himalaya Kemuning Kota Banjarbaru, Minggu (21/8/2022).
”Perkembangan Gambut Raya masih terus berjalan, akan tetapi kita menghadapi satu hambatan dan tantangan yang sangat besar, kenapa kita katakan hambatan dan tantangan sangat besar, manakala permasalahan ini sampai ke tangan DPRD Banjar, malahan Ketua DPRD Banjar sendiri terkesan menolak dan mengabaikannya,” ucap Yunani.
Hari ini, kata Yunani dirinya dalam menghadiri undangan perkawinan Putra Abah Haji Mansyur. Sebenarnya kurang pantas memberikan pernyataan berkaitan pembentukan Kabupaten Gambut Raya, namun tutur dia sejumlah wartawan mempertanyakan, maka tak elok jika tidak menanggapi. Namun sebelumnya saya ucapkan selamat atas perkawinan ini.
“Semoga anak Abah Haji Mansyur ini di berikan rahmat dalam rangka menjalani kehidupan baru bersama istrinya,” ucap Yunani.
Ia juga mendoakan kepada kedua mempelai dalam mengarungi bahtera kehidupan yang baru di berikan sakinah, mawadah dan warohmah.
Anggota DPRD Kabupaten Banjar ini pun melanjutkan jawaban pertanyaan-pertanyaan sejumlah wartawan
“Berkaitan Gambut Raya ini tak lepas dari keterkaitan politik. Artinya keputusan Dewan itu secara tidak langsung adalah sebuah potusan politik yang sangat kita harapkan. Namun ternyata jauh dari perkiraan kita, yaitu adanya sikap dari Ketua DPRD Banjar yang seakan-akan menolak adanya wacana pemekaran Gambut Raya itu sendiri,” .
Lebih lanjut Yunani menjelaskan kepada kawan-kawan wartawan yang saat ini juga menghadiri undangan Ketua HIPMI Kabupaten Banjar Maulana.
”Oleh karena itu sikap politik, terutama dari Ketua DPRD Kabupaten Banjar, apalagi tahun ini mulai memasuki tahun politik apakah perlu nantinya kami mengkampanyekan orang-orang yang menolak di DPRD Kabupaten Banjar ini, kami akan kampanyekan bersama-sama terutama daerah kecamatan, karena enam Kecamatan ini merupakan basis dari gambut raya itu sendiri,” tegas H. Yunani.
”Jadi sikap politik kami masyarakat pun akan melihat nantinya , apakah perlu mendukung atau tidak mendukung Partai Politik yang mana perwakilannya ada di DPRD Kabupaten Banjar itu sendiri, artinya secara normatif saja, kami serahkan kepada masyarakat, masyarakat nantinya akan melihat pigur nya siapa , partainya apa, apa perlu di dukung ,apa tidak karena sudah jelas orang tersebut kan menolak pemekaran gambut raya kira-kira intinya seperti itu, ” beber Politisi Partai Berlambang Matahari ini.
Yunani menegaskan, DPRD Banjar tersebut secara kelembagaan ada pimpinan yakni Ketua Dewan.
“Nah….!!! Ketua Dewan inilah yang akan men disposisi-Nya, ini tolong di lanjutkan, atau ini tolong di bikin pansus, misalnya….!!! kalau ini kan statement beliau jelas menolak adanya pemekaran Gambut Raya, kita kemaren sudah menyampaikan bahwa hambatannya jelas-jelas Ketua DPRD menolaknya, sedangkan Bupati sendiri dengan terang-terangan sudah buka tangan, dan mendukung serta menyetujui adanya pemekaran Gambut Raya ini. Alasan apa lagi? Apakah sikap Rofiqi ini tanggapan dia sebagai Ketua DPRD, Kader Partai Gerindra atau sikap pribadinya?”, tukas Yunani seraya bertanya.
Kalau sikap tidak mendukung adanya pemekaran Gambut Raya ini atas sikap sebagai Ketua DPRD, atau sebagai Kader Partai Gerindra, ucap Yunani, itu semua jelas-jelas sebuah sikap yang sangat salah.
“Seorang anggota Dewan itu adalah penyambung dan penyerap aspirasi masyarakat, jadi Rofiqi wajib memperjuangkan keinginan masyarakat, dan kalau sikapnya sebagai kader Partai Gerindra, sedangkan Ketua DPD Partai Gerindra Kalsel saja dulu pernah menyatakan sikap sangat mendukung pemekaran Gambut Raya ini menjadi kabupaten. Saya rasa kalau sikap pribadinya, berarti masyarakat saja yang dapat menilainya,” tegas Yunani dengan nada keras.
Tokoh masyarakat Gambut ini pun menyatakan, perlunya kita berpikir atas sikap dari Muhammad Rofiqi tersebut.
“Nanti kita bicarakan dengan tokoh-tokoh lainnya, mungkin perlu di demo atau apa?, kita masih berpikir manakala mau menurunkan massa, sedangkan masyarakat sendiri dan seluruh BPD di enam Kecamatan wilayah Gambut Raya sudah menyatakan siap kalau kita ajak untuk mendemo Ketua DPRD Banjar dan Kantor Partai Gerindra itu, tapi kita belum sampai ke arah sana,” ungkapnya.
Yunani berkata, pihaknya masih memberikan toleransi untuk bersikap atas sikap Muhammad Rofiqi selaku Ketua DPRD Banjar. Iapun menyampaikan, mayoritas anggota DPRD Banjar dan Wakil Ketua Dewan sudah mendukung semua pembentukan daerah otonom baru tersebut. Tinggal Muhammad Rofiqi yang bersikap terkesan menolaknya.
“Kita akan tunggu sajalah, tapi berhubung sudah mendekati tahun politik mau tidak mau kita akan kampanyekan, kita akan ajak masyarakat ini untuk tidak memilih partai yang menolak pemekaran Gambut Raya, kita bingung juga apakah ini keinginan dia sendiri untuk menghancurkan Partainya sendiri?” tanya balik Yunani.
Namun kata Yunani, kuat dugaan atas sikap Rofiqi menolak pembentukan Kabupaten Gambut Raya tersebut adalah keputusan individunya saja, namun dia terkesan membawa atas nama lembaga.
“Artinya posisi menolak ini atas nama ketua lembaga, kalau partainya dulu sangat setuju, saat ini kan komando Partainya sudah berpindah tangan, otomatis tidak ada kekuatan untuk mengintervensinya, karena Ketua Gerindra sudah meninggal dunia. Waktu pak Haji Abidin masih ada, beliau responnya luar biasa mendukung pemekaran Gambut Raya ini,” pungkasnya.
Ia juga berharap kepada warga masyarakat, khususnya di enam Kecamatan yang rencananya akan di jadikan pemekaran Gambut Raya ini dalam menentukan hak pilihnya di Pileg 2024 nanti, hendaklah memilih pemimpin yang pro rakyat, yang selalu mendengarkan aspirasi masyarakat, yang memperjuangkan keinginan warganya dan jangan memilih pemimpin yang menghalang-halangi keinginan masyarakat yang mau merubah kehidupannya ke arah yang lebih baik lagi. serunya. (Bhany)