Suarakalimantan.com, Jakarta – Sektor pariwisata merupakan salah satu yang terdampak paling parah akibat pandemi Covid-19. Untuk itu, saat ini pemerintah tengah berupaya membangkitkan sektor pariwisata dengan berkolaborasi dengan banyak pihak.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahudin Uno menyebut, kunci untuk membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) saat pandemi adalah kolaborasi antar sektor yang diiringi strategi inovasi dan adaptasi.
“Kolaborasi mutlak dilakukan dengan berbagai pihak, karena dengan bersama kita bisa menyusun strategi dan berjuang bersama dan bangkit bersama agar perekonomian bisa pulih dengan segera,” ujar Menparekraf saat menerima audiensi Ketua Umum Japnas Bayu Djokosoetono dan Ketua Harian Japnas Widiyanto Saputro beserta sejumlah pengurus lainnya.
Lebih lanjut Sandiaga Uno mengapresiasi Japnas yang sangat inline dengan Parekraf dalam berinovasi, beradaptasi dan berkolaborasi.
“Sejak pendirian Japnas saya semangat dan ikut mendukung, karena konsisten banyak ikut serta membangkitan sektor Parekraf,” imbuhnya.
Sandiaga Uno juga mengungkapkan sangat setuju dengan semangat Japnas yang fokus kepada calon calon pemimpin yang fokus kepada visi misi serta program konkritnya.
“Dan saya harap Japnas terus fokus kepada kualitas pengusahanya dan terus membuat business matchingnya. Karena kemenparekraf juga fokus terhadap hal yang sama, dimana industri khususnya parekraf sedang mengalami lemahnya rantai pasok,” terang Sandiaga Uno.
Menurut Uno, disitulah Japnas bisa berkontribusi, di 13 sub sektor parekraf secara konkrit
Uno juga sempat memuji Japnas yang menurutnya hebat karena masih berusia kurang dari 7 tahun tapi sudah menjadi perwakilan klaster asosiasi dalam Munas Kadin kemarin.
Menurut Uno, persaudaraan antar organisasi sejenis ini bagus untuk dipererat lebih lanjut untuk fokus membangun bangsa. “Mengingat Japnas ini pergaulannya sudah Nasional dan Internasional,” puji Uno.
Sambil berpantun, Sandiaga Uno juga berjanji akan terus berkolaborasi dengan Japnas dan terus ditingkatkan demi kebangkitan kembali perekonomian untuk kesejahteraan masyarakat.
Dalam kesempatan itu Sandiaga Uno didampingi oleh Henky Hotma P. Manurung, Deputi bidang industri dan investasi Kemenparekraf.
Sementara sejumlah pengurus Japnas ikut juga hadir yaitu Boncau Fakkari Maza, Cecep Darmadji, Masbukin, Defrizal, Iben Rifa, Rizky Diansyah dan Reza Irsyad Aminy.
Dalam kesempatan itu Ketua Umum Japnas Bayu Priawan Djokosoetono mengatakan Japnas saat ini ada di ujung timur dan ujung barat Indonesia.
Japnas mempunyai 2 pengurus cabang selain 20 pengurus wilayah provinsi. Dikatakannya juga Japnas punya semangat dan sepakat untuk berkontribusi dalam kebangkitan perekonomian bangsa melalui bidang masing masing.
“Japnas berkomitmen untuk menciptakan sinergi melalui business matching di pusat maupun daerah, mengikutsertakan banyak lintas bidang dan sektoral anggota Japnas. Japnas terdiri dari berbagai level usaha, dari tingkat mikro, menengah dan besar,” ujar Bayu.
Ditambahkannya Japnas juga siap untuk mendukung gerakan ekonomi kreatif untuk berkolaborasi secara intens supaya bisa memberikan kontribusi secara konkrit melalui sinergi bisnis.
“Kami juga mengundang Kanda Sandiaga Uno untuk dapat hadir di acara Munas Japnas tanggal 25 Agustus 2022 mendatang,” beber Bayu.
Terkait kolaborasi juga, Henky Hotma P. Manurung, Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf mengatakan bisa dilakukan kolaborasi konkrit di bidang Food Waste dan Carbon Footprint.
“Dengan cara segera di-onboarding kan dan bisa membuat pakta integritas antara Japnas dan Kemenparekraf. Kami punya 8 Kawasan Ekonomi Khusus yang bisa dibuatkan konsorsium Japnas dan Kemenparekraf untuk membangun dan investasi bersama,” imbuh Henky.
Sedangkan Ketua Harian Japnas Widiyanto Saputro menyampaikan terima kasih kepada Kemenparekraf sebab pada tahun 2020 sebanyak 100 pengusaha Japnas difasilitasi dan diasistensi oleh Kemenparekraf untuk program branding dan HAKI selama 1 tahun penuh.
“Kita bagi rata di seluruh wilayah. Kalau ada program lainnya, Japnas siap menjadi eksekutor di lapangan. Temen temen di Japnas juga sedang proses membawa mesin pengolahan sampah dari Jepang yang sedang kita proses menjadi produk lokal dengan meningkatkan TKDN nya. sehingga siap mendukung program Food Waste Kemenparekraf,” jelas Widiyanto.
(Tim)