Suarakalimantan.com, Surabaya, – Ratusan kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kembali menggelar unjuk rasa di depan Kantor DPW PPP,Jatim, pada jumat Siang, 24 Juni 2022. Para kader itu menamakan diri sebagai Front Kader Pembela Penyelamat Partai.
Korlap Aksi Front P3, Baihaki Akbar mengatakan,, demonstrasi ini merupakan Dalam aksi itu, massa meminta Suharso Monoarfa mundur dari jabatan ketua umum ,menilai Suharso tak becus mengurus partai.
“Sudah jelas Suharso enggak bisa mengurus partai. Suara PPP ini semakin tergerus, partai dirugikan. Kami minta Suharso mundur atau dicabut mandatnya saat Muktamar IX.
Baihaki Akbar menganggap PPP tak punya strategi yang jelas menghadapi Pemilu 2024 mendatang. Padahal, PPP termasuk partai yang terancam tidak lolos parliamentary threshold.
Kami tidak akan pernah berhenti sebelum Suharso Monoarfa mundur,” katanya.
Dalam tuntutan demo tersebut, massa menuding Suharso Monoarfa merupakan Ketua Umum PPP yang tidak elegan dan arogan. Hal tersebut ditunjukkan dengan sikapnya yang melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga atau AD-ART partai.
Pada Pemilu 2019 lalu, PPP memperoleh suara paling sedikit dibanding partai lainnya. Bahkan bisa dibilang hampir tidak lolos masuk parlemen karena hanya mendapat 4,52 persen dari ambang batas minimal 4 persen.
“Kami ini semua dari PPP Surabaya mewakili Jatim. Sejak dipimpin Suharso, PPP tidak jelas arahnya, tidak ada peningkatan, malah tergerus suaranya,” kata Baihaki Akbar.
Front P3 juga mendesak PPP menggelar Muktamar Luar Biasa (MLB) untuk mencopot Ketum PPP Suharso Monoarfa. Hal itu harus segera dilakukan sebab, elektabilitas partai semakin merosot.
Sementara itu, Wakil Ketua DPW PPP Jatim, Achmad Silahudin akan meneruskan aspirasi massa Front P3. Menurut Silahudin, selama aspirasi sifatnya membangun, PPP Jatim akan meneruskan ke pusat.
“Kami akan teruskan aspirasi massa ke DPP. Kami sebagai pengurus DPW sangat welcome, asal untuk kebesaran partai. Kami akan merespons dan menindaklanjuti aspirasi kader partai, apalagi mereka punya kepedulian juga untuk nasib partai di 2024,” katanya.
(Tim)