Tim Penilai Lomba Polda Kalsel, Sekaligus Ka Yanma, Kompol Dadun; Takjub Melihat Tarian Kolosal Di Sajikan Polres Kotabaru

SUAKA – KOTABARU. Hari Ulang Tahun Bhayangkara Ke-76,Polda Kalsel menggelar kegiatan lomba seluruh Polres Se-Kalimantan Selatan.

Adapun ketentuan perlombaan dilaksanakan oleh Polda Kalsel yang dilaksanakan oleh Tim Penilai yaitu Lomba Kearifan Lokal dan Kebersihan Mako dan Asrama.

Menurut Ketua Tim Penilai Polda Kalsel, sekaligus Kepala Ka Yanma, Kompol Dadun Abdul Manan, kegiatan Perlombaan dilaksanakan seluruh polres wilayah polda kalimantan selatan, suatu rangkaian menyambut Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-76.

Kegiatan perlombaan selama dua tahun, tidak pernah dilakukan penilaian dengan secara langsung namun Penilaian dilakukan melalui virtual. Dan tahun pertama ini dilakukan perlombaan secara langsung ke setiap polres, untuk melakukan penilaian.

“Kita sangat takjub atas suguhan menarik yang disajikan polres kabupaten Kotabaru, dimana tarian kolosal yang bernilai kearifan lokal, karena ada dua yaitu Kesenian dan Budaya,” tutur Kompol Dudun, Jum’at (17/6/2022).

Kalau kita melihat peserta penari, sangat bagus, mulai pakaian adat budaya yang digunakan oleh pemain sangat serasi satu sama lain dan termasuk gerakan tarian yang dibawakannya.

“Jadi khusus penilaian lomba kearifan lokal yang disajikan sudah terlaksana tinggal penilaian mako dan asrama tapi kalau kita lihat, sudah barang tentu pasti bersih,” pungkasnya.

Sementara itu, Kapolres Kotabaru AKBP.M Gafur Aditya Siregar, mengatakan,” Polres Kotabaru setiap hari melakukan kebersihan dan itu suatu kewajiban sesuai kehidupan sehari – hari menjaga kebersihan, karena ini di perlombakan yang perlu ditingkatkan.

“Yang tadinya hanya membersihkan satu sampai dua setiap hari, ya, perlu ditingkatkan supaya tambah bersih,” ujar kapolres Kotabaru AKBP M.Gafur Aditya Siregar.

Sambung Kapolres, terkait kearifan lokal ini barang tentu sesuai semboyan kabupaten Kotabaru yaitu SAIJAAN’ Seiya sekata, persaudaraan musyawarah dan mufakat. Saya rasa jaman dulu sampai sekarang tidak ada permasalahan mengenai kearifan lokal.

Baca Juga:  Reinhard Parapat Kenang Sosok Buya Syafii Maarif

“Adat istiadat di kabupaten Kotabaru, namun Alhamdulillah semua beriringan dan bersinergi membangun kabupaten Kotabaru,” ucapnya.

Inilah tarian yang kami sajikan berupa tarian mempersatukan adat budaya yang beragam di kabupaten Kotabaru.

“Tarian ini dipadukan dari berbagai macam adat istiadat yang dikolaborasi dengan indah. Di kastem dengan kemajuan teknologi saat ini dengan modernisasi semuanya tidak permasalahan,” tandasnya. (wan/dam)

Dibaca 129 kali.

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top