Suarakalimantan.com, Banjarmasin – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah setempat, terus melakukan terobosan untuk menarik minat baca masyarakat, terlebih usia anak yang yang dinilai perlu dipicu sejak dini.
Perpustakaan kilomerer 6 Banjarmasin (Palnam), kini didesain tidak saja dengan koleksi buku yang terbilang lengkap, juga dirancang dengan tata ruang yang nyaman dan menarik.
Bahkan khusus anak-anak, selain terdapat kids library, disediakan fasilitas-fasilitas yang menyenangkan bagi anak, sehingga membuat mereka betah berada di sana, seperti perosotan, ayunan, naik tangga, dan sebagainya.
Tidak hanya itu, di luar ruangan, tersedia taman edukasi dan seluruh bagian tembok diberi warna-warni dan mural bertema pendidikan yang dapat dipandang sambil bersantai di sejumlah gazebo yang tersedia, serta area fitness terbuka bagi orang dewasa.
Kepala Bagian Komunikasi Biro Administrasi Pimpinan, Setdaprov Kalsel, Widi Gunawan menyebut, tidak perlu jauh-jauh untuk melatih anak agar rajin membaca.
Ia merekomendasikan para orangtua, cukup memanfaatkan fasiltas yang disediakan Perpustakaan Palnam Banjarmasin.
“Perpustakaan Kalsel kehadirannya selain sebagai referensi buku-buku, juga sarana edukasi edukasi bagi anak untuk membiasakan gemar membaca sambil bermain,” ujarnya di Banjarmasin, Ahad (23/01/2022).
Menurut Widi, mengajarkan membaca pada anak usia dini memang jadi tantangan yang harus dihadapi orang tua, khususnya pada saat jenjang PAUD/TK. Karena harus mampu membuat suasana yang menyenangkan bagi anak dan tidak membosankan.
Dengan suasana yang menyenangkan, kegiatan membaca dapat meningkatkan kepekaan dan memotivasi mereka untuk terus belajar.
Dikatakan, upaya dan inovasi untuk menarik minat pengunjung agar dating ke tempat ini tidak sia-sia. Terbukti pengunjung perpustakaan Palnam terus meningkat hari ke hari. Bahkan saat dilakukan pembatasan pengunjung pada tahun lalu, karena pandemi Covid 19, tetap didatangi masyarakat, meski harus bergiliran lantaran harus mematuhi protokol kesehatan.
Atas jerih payah ini, Dispersip Kalsel menerima penghargaan kearsipan nasional kategori BB (sangat baik), pada peringkat nilai hasil pengawasan kearsipan instansi pemerintah tingkat daerah tahun 2020 yang diberikan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi pada tanggal 20 April 2021.
Sebelumnya di 2019, Kalsel hanya meraih nilai 66,45 dengan predikat baik, dan akhirnya nilai tersebut meningkat di tahun ini, berkat menjalankan metode kerja di tahap lebih tinggi, yakni melibatkan pengawasan hingga audit.
Berdasarkan hasil catatan pengawasan kearsipan dari 2016, Kalsel masih berada pada nilai 41 (kategori buruk), 2017 nilai 61 (kategori cukup), 2018 nilai 66,45 (cukup), 2019 nilai 71,19 (baik), dan terakhir tahun 2020 nilai 78,14 (sangat baik).
Untuk diketahui, Nurliani menahkodai Dispersip Kalsel sejak tahun 2017, yang dipercaya oleh Gubernur Sahbirin Noor untuk mendorong misi Kalsel cerdas, dan terus memberikan dampak positif untuk penguatan budaya literasi di Banua.
“Apa yang kita lakukan dan banyak mendapat arahan pak gubernur, Paman Birin (Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor,red) dan hasilnya tidak mengecewakan,” ujar Bunda Nunung. (Faisal)