SuaraKalimantan.com, – Banjarmasin – H. Aliansyah S.Pd.I, yang akrab disapa Bang Ali adalah salah satu aktivis yang cukup di kenal baik sesama rekan LSM yang ada di Kalimantan Selatan, juga sangat di kenal di kalangan para pejabat yang ada dipemerintahan Provinsi,kabupaten dan kota di kalimantan selatan,terlebih di dikalangan rekan-media Media Baik media cetak, Elektronik juga para media online yang senantiasa hadir di saat menyampaikan aspirasinya, Minggu (23/01/2022).
Bang Ali juga di kenal Baik dalam pergaulan sehari-hari,supel dan punya sipat sosial yang tinggi, juga punya sipat lewas asih terhadap kawan sesama aktivis dan ramah kepada rekan-rekan media. Seperti yang ceritakan Ari, salah satu wartawan media online di Banjaramasin. Setiap ketemu dengan Bang Ali, beliau selalu bersikap hangat dan akrab kepada kita,”ujarnya.
Selain dikenal sebagai Ketua LSM Kelompok pemerhati kinerja pemerintah dan parlemen (KPK-APP) yang mana selalu menyampaikan Aspirasi baik di Kejati kalsel, Polda kalsel Maupun di Dinas-dinas Provinsi maupun Kabupaten yang ada di kalimantan selatan ini,beliau juga adalah Orator ulung dalam setiap melakukan aksinya.
Saat ini Bang Aliansyah tinggal di Kabupaten Banjar Martapura salah satu Kota Serambi Mekah yang terkenal diseluruh Nusantara sampai ke Jazirah Arab.
Kepiawaiannya beliau sebagai orator ditengah – tengah peserta demo yang ribuan itu karena beliau juga mencermati/mempelajari inti materi dari pokok permasalahan terlebih lagi tentang proyek – proyek sudah diluar kepalanya bahkan sampai ke LPSE nya beliau ini hapal diluar kepala.
Setiap melakukan aksinya beliau juga didampingi oleh dua orang teman setianya Ahmad Paisal dan Rahmat, beliau juga seorang sarjana dengan sumber daya manusia yang di punyai untuk seorang Aktivis ulung.
Salah satu keberhasilan dan perjuangan dari seorang H. Aliansyah adalah memperjuangkan nasib ribuan supir truk dan para buruh angkut yang ada di dua perusahaan tambang Raksasa yang ada di kalimantan selatan ini Yakni PT Antang Gunung Meratus (AGM) dan PT Tapin Cool Terminal yang mana akibat perseteruan dua perusahaan tersebut 15 ribu buruh kehilangan pekerjaannya (nganggur) selama dua bulan,berkat kegigihan nya bersama rekan-rekan lainnya Dua perusahaan tambang tadi bisa berdamai dan para buruh kembali bisa kembali bekerja.
Dan ketika dikonfirmasi apakah ada keinginan untuk menjadi caleg di pilkada nanti, Aliansyah menjawab, “Saat ini saya belum tertarik untuk terjun di dunia politik, mungkin lain waktu, pemilukan masih lama, untuk saat ini kita fokus kepada Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) aja dulu,sebagai sosial kontrol bagi pemerintah baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota” terang Aliansyah.
Walaupun Saat ini beliau sedang naik daun karena keberhasilannya memperjuangkan nasib ribuan para buruh namun beliau di kenal memiliki keluarga yang cukup sederhana dengan istri yang bernama Sholatiah dan di karuniyai dua orang anak puteri yang pertama bernama Raudatul jannah sedangkan yang kedua Nida Munaroh Aliansyah juga sangat penyayang terhadap keluarganya, juga masyarakat yang ada di Lingkungan tempat tinggalnya di Martapura.
H.Aliansyah lahir di Amuntai, Kalsel tahun 1977, dari rahim seorang Ibu bernama Atiyah dan Bapak bernama Abdus Salam, pendidikan terakhir Sarjana. (Faisal)