SUAKA – KOTABARU. Kepribadian wakil bupati Kotabaru Andi Rudi Latif SH, orangnya pendiam tidak banyak bicara dan tidak banyak di sorot berbagai pemberitaan media tapi hasil kerjanya langsung dirasakan masyarakat.Inilah sedikit gambaran sosok wakil bupati Kotabaru.
Dengan kedatangan dirjen perikanan budidaya kementerian kelautan dan perikanan Dr.TB Haeru Rahayu A.pi,M.sc didampingi staf khusus menteri KKP Irjen pol.Victor Agustaf Manoppo dan rombongan dalam rangka meninjau tambak udang di desa sebelimbingan, kecamatan pulau laut utara, kabupaten Kotabaru, Kalsel.
Pasca kunjungan dirjen besama rombongan Wakil Bupati Andi Rudi Latif yang langsung mengantar keberangkatan di bandara udara Gusti Syamsir Alam Kotabaru. Rabu (3/11/2021).
Dalam kesempatan itu, Bang Arul sapaan akrab wabup Kotabaru ini, juga bersama Wakapolda kalsel Brigjend Mohamad Agung,S.I.K.,M.Si, Kapolres Kotabaru, AKBP M.Gafur Aditya Siregar, S.I.K, Wakapolres Kompol Yulianor Abdi, SH, S.I.K, MH, dan jajarannya. Rombongan Dirjen PB dan Stapsus Menteri tersebut melanjutkan kembali rangkaian kunjungan kerjanya menuju Makassar.
Hasil dari kunjungan tersebut membuahkan manfaat bagi warga masyarakat Kotabaru, khususnya petambak, pembudidaya dan pengelola udang, karena Bumi Saijaan masuk dalam daftar program kerjasama antara kementrian kelautan perikanan (KKP) dan pemerintah daerah, dengan merevitalisasi tambak tradisional secara modern berbasis kawasan untuk memenuhi target produksi udang nasional sebanyak 2 juta ton per tahun pada 2024.
Dalam kunjungannya, Haeru Rahayu juga mengatakan,” akan mengangkat derajat ekonomi masyarakat pesisir, petambak, pembudidaya, dan pengelola ikan, melalui pinjaman kredit lunak dengan bunga hanya 3% melalui program Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan Perikanan (BLU LPMUKP).
Demikian juga di bidang pendidikan, melalui pusat pendidikan kelautan dan perikanan KKP, sudah memiliki 14 politeknik yang existing, mulai dari aceh sampai papua. “Khusus bagi anak pelaku usaha baik nelayan dan pembudidaya, akan dapat subsidi 3 tahun sampai 4 tahun untuk program diploma III dan IV, serta diberi porsi lebih dengan kuota 55% dari total jumlah peserta didik yang diterima”, terang Haeru.
“Untuk itu saya mengajak kepada masyarakat khususnya Kotabaru agar dapat memanfaatkan sebaik baiknya program pemerintah pusat ini untuk kemajuan daerah agar kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan. Jika ekonomi sudah baik dan berkembang, ditopang pendidikan kewirausahaan yang mempuni bagi generasi pelaku usaha, maka akan semakin banyak pelaku usaha baru yang pada gilirannya membuka lapangan kerja baru dengan daya kreasi dan inovasi yang tinggi”, ungkap Wabup Andi Rudi Latif, saat mendampingi rombongan Dirjen PB KKP.
Terbatasnya APBD Daerah menopang pembangunan dan perbaikan ekonomi masyarakatnya baik dari hulu hingga hilir, apalagi dalam masa pandemi ini, sudah tentu membutuhkan terobosan, inovasi dan inisiatif secara personal dari seorang Pemimpin, tanpa membebani lagi Anggaran Daerah yang sudah semakin ramping akibat terjangan covid 19.
Melalui jejaring kerja non APBD yang terbangun secara personal dari seorang pemimpin, akan menjadi nilai tambah bagi daerah untuk mengarahkan program strategis nasional lainnya bersarang di Bumi Saijaan.
Sebagaimana jargon Bang Arul ber-AKSI (Akomodatif, Kerja, Sistematis, dan Inovatif) yang merupakan prinsip kerja Wabup Kotabaru, Andi Rudi Latif, dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pemimpin birokrasi dan aset daerah, tentu manfaatnya harus bisa dirasakan secara langsung, luas, dan massif oleh segenap masyarakat Kotabaru.(wan/dam/rilis)