SuaraKalimantan.com, Palangka Raya
Sejumlah perwakilan masyarakat dari beberapa Kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Tabat/Kanal atau yang disingkat MPT berkumpul di Palangka Raya.
Adapun kehadiran mereka dalam rangka mengikuti kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kegiatan Bantuan Pemeliharaan dan Perbaikan Sekat Kanal Tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Satuan Kerja Tugas Pembantuan – Restorasi Gambut (TP – RG) Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalteng, bertempat di Hotel Aquarius, Palangka Raya pada Senin, (1/11/2021).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Vent Christway, ST dalam sambutan yang dibacakan oleh Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL), Merry Ilona, Sp. MP, mengatakan bahwa ekosistem khususnya tanah gambut menyimpan berbagai macam potensi yang tidak dimiliki oleh struktur tanah lainnya.
“Oleh karenanya melalui kegiatan ini kita dapat bersama-sama melakukan monitoring dan evaluasi terkait dengan pemeliharaan dan perbaikan sekat kanal khususnya di sejumlah wilayah yang ada di Kalteng,” jelas Merry.
Dia menambahkan bahwa sekat kanal atau yang bahasa lokalnya tabat, tentunya mempunyai peranan yang sangat penting bagi lingkungan.
Karena jika dilakukan pemeliharaan dengan benar maka, sekat kanal akan menjadi tempat penampungan sekaligus penyerapan air saat musim hujan.
Begitu pula saat memasuki musim kemarau, keberadaan sekat kanal juga dapat menjadi tempat penampungan air yang diharapkan dapat menjadi salah satu sumber air terdekat untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kita berharap dengan adanya kegiatan ini, masyarakat peduli tabat agar tetap semangat dalam menjaga lingkungan. Karena kalau sudah bicara lingkungan, skalanya juga global tidak hanya di suatu desa,” ungkap Merry.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Vent Christway, ST dalam wawancara khususnya via telpon selulernya menegaskan, aset sekat kanal yang sudah ada tentunya perlu di perhatikan agar asas manfaat baiknya bisa terus di rasakan di mana sekat kanal itu berada.
Artinya monitoring dan evaluasi dalam kegiatan yang sudah dilaksanakan akan melihati sejauh mana asas manfaatnya. Jangan sampai aset sekat kanal ini di bangun tidak memiliki manfaat sama sekali.
“Kegiatan ini tentunya sangat lah penting sekali. Nanti secara keseluruhan laporan dari anggota MPT akan terlihat jelas. Next time lah hasil kegiatan ini akan saya buatkan laporan lengkap agar diketahui oleh pimpinan (Gubernur),” pungkas Vent kepada awak media ini.
Yohanes Eka Irawanto, SE