suarakalimantan.com – TANAH BUMBU. Jalan penghubung antar kabupaten amblas, tepatnya di kawasan Desa Sungai Cuka, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu.
Amblasnya jalan itu diduga akibat alat berat excavator yang menyeberang, hal itu terlihat dari video yang beredar luas di media sosial.
Tampak terlihat Unit alat berat berukuran besar berwarna orange sedang berusaha menyeberang jalan dan 2 orang berseragam security atau petugas pengamanan sedang mengatur arus lalu lintas.
Puluhan orang berseragam warna orange, celana jeans warna hitam dan biru, memakai helm proyek warna biru dan sebagian putih, layaknya karyawan tambang batubara. Mereka terlihat sibuk mengomando operator alat berat yang akan menyeberangi Jalan Provinsi.
Roni Resy Hidayat, Ketua Umum LSM GEMPITA Tanah Bumbu ketika dihubungi media ini Jumat, (22/10/2021) menyayangkan alat berat sebesar itu melintas secara langsung diatas aspal.
Menurut Roni, seharusnya jenis alat berat seperti itu tidak boleh menginjak di jalan aspal (umum) sebaiknya menggunakan mobil khusus pengangkut untuk membawa alat berat. Agar jalan umum tidak terjadi kerusakan fatal.
“Setahu saya unit besar seperti itu biasanya dipindahkan secara partial (per bagian) kemudian dirakit di lokasi tambang,” ujar Roni.
Ia juga menambahkan, jangan sampai hanya karena mengejar waktu produksi atau ingin menghemat biaya rela mengorbankan kepentingan masyarakat.
“Jangan sampai merusak fasilitas umum, demi kepentingan koorporat. Itu milik rakyat, dibikin pakai uang para pembayar pajak”, imbuhnya.
Dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, atau pihak yang berwenang dan instansi terkait, agar segera menindak tegas kepada pemilik alat berat tersebut. Pungkasnya
Saat berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari pihak terkait dan belum diketahui siapa pemilik alat berat atau yang bertanggung jawab atas kerugian tersebut. (barlis)