Suarakalimantan.com – Banjarmasin, Turnamen sepak bola U-14 Paman Birin Cup 2021 yang berlangsung di Lapangan Sepak Bola Kayutangi Ujung Banjarmasin berakhir, Jumat (15/10/2021).
UPP Kintap asal Tanah Laut menjadi juara melalui drama adu penalti pada gelaran festival sepakbola U-14 Paman Birin itu.
Tim binaan eks Barito Putera, Edi Justo Purwanto itu sukses mengandaskan perlawanan SSB Bhakti Husada asal HSU yang dilatih Rendra Apriadi.
Bermain imbang di waktu normal, kedua tim kemudian menjalani babak adu penalti, difase ini, tiga penendang dari kedua tim sama-sama sukses menjalankan tugasnya. Sedangkan dua penendang lainnya gagal.
Sesuai regulasi, kedua tim harus menjalani Sudden Death untuk menentukan siapa yang berhak atas piala.
Keberuntungan akhirnya memihak UPP Kintap, setelah penjaga gawang mereka, Ahmad Sobhirin sukses menggagalkan tendangan pemain SSB Bhakti Husada. Bagaikan pahlawan, Shobirin yang menjadi penentu keberhasilan UPP Kintap akhirnya dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam gelaran tersebut.
“Alhamdulillah, bersyukur bisa juara. Keberhasilan menepis penalti tadi merupakan buah kerja keras dari latihan selama ini,” tuturnya.
Edi Justo Purwanto Pembina UPP Kintap, menyebut keberhasilan anak asuhnya meraih gelar juara lantaran pembinaan yang dilakukan berjalan dengan baik.
“Kami mengambil pemain berdasarkan kompetisi internal yang selama ini berjalan. Jadi pemain ini terbentuk dengan mental kompetisi, sehingga tidak perlu lagi melakukan seleksi. Itulah pentingnya kompetisi internal, sebagai implementasi pembinaan bagi pemain muda,” ujarnya.
Sementara itu, pelatih SSB Bhakti Husada, Rendra Apriadi menyesalkan kegagalan anak asuhnya memanfaatkan peluang emas untuk menjadi juara.
“Kita punya dua kesempatan untuk menjadi juara. Pertama saat penendang penentu kami gagal mengeksekusi, padahal kalau saja gol kita bisa juara. Kedua tentu saja pada masa Sudden death. Kita punya keuntungan karena posisi kita sebagai penendang. Tapi kembali gagal. Ini akan menjadi pelajaran bagi kami untuk terus berbenah,” ucap Rendra yang merupakan jebolan Barito Putera Junior.
Sebelumnya, SSB Junior 2000 Banjarmasin berhasil mengalahkan SSB Batu Alam dari Banjarbaru dengan skor 5-0 pada perebutan juara ketiga. Sementara untuk gelar top skorer jatuh pada Muhammad Yusuf Herdiman dari SSB Junior 2000 dengan 13 gol.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Selatan, Hermansyah menilai, apa yang disuguhkan para peserta selama gelaran ini menunjukkan bahwa Kalsel memiliki bibit pesepakbola luar biasa dan tidak kalah dengan daerah lain.
“Ternyata Kalsel tidak kekurangan talenta pemain bola. Tentu ini menjadi harapan besar. Anak-anak ini nantinya akan kita kumpulkan di tim PPLP Kalsel,” pungkasnya. (Red)