SUAKA-KOTABARU. Gubernur kalimantan selatan H. Sahbirin Noor meresmikan RS apung nusa waluya II di dermaga pangkalan pendaratan ikan (PPI) Kotabaru, Kamis (7/10/2021).
Hadirnya RS Apung Waluya ll di kabupaten Kotabaru diharapkan masyarakat dapat mempergunakan dengan sebaik – baiknya.
Ia juga mengatakan,” Rumah sakit apung bagi pemerintah Kotabaru supaya dapat menjadi contoh apalagi kabupaten Kotabaru merupakan wilayah pulau – pulau yang nantinya bisa meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang berada di wilayah pulau.
“Kotabaru sebagai wilayah yang terdiri dari gugusan pulau – pulau yang sangat cocok dengan konsep Rumah Sakit apung ini,” kata Sahbirin yang lebih akrab dipanggil Paman Birin ini.
Sementara itu, Wakil bupati Kotabaru Andi Rudi Latif mengatakan,” Atas nama pemerintah kabupaten, saya mengapresiasi dan memberikan penghargaan yang tinggi kepada dokter SHARE (Yayasan Dokter Peduli) atas dedikasinya dalam memberikan pelayanan medis gratis di kabupaten Kotabaru.
Dengan adanya RS apung pemerintah kabupaten Kotabaru, akan selalu memberikan dukungan yang diperlukan agar dapat melaksanakan kegiatan ini dengan baik dan lancar sehingga apa yang menjadi tujuan utama dapat tercapai dengan baik.
Andi Rudi Latif berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan rumah sakit apung dengan sebaik – baiknya, sehingga pelayanan kesehatan gratis yang diberikan bisa berdampak positif bagi kesehatan masyarakat apalagi terlebih dimasa pandemi covid-19 seperti sekarang ini.
“Para dokter dan tenaga kesehatan di rumah sakit apung nusa waluya II saya ucapkan selamat bertugas dalam memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat kabupaten Kotabaru,” pinta Andi Rudi Latif.
“Atas nama Direktur RS apung nusa waluya II mengatakan” pelayanan kesehatan gratis yang diberikan meliputi poli umum, poli KIA, poli gigi, IGD, rawat inap, dan operasi serta penanganan dokter spesialis THT, bedah, jantung, anak dan OBGYN” Ujar Dr. Ivan Reynaldo Lubis.
Beroperasinya RS apung dimulai hari ini dengan jadwal pelayanan dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 15.00 wita, di dermaga PPI. Pelayanan diberikan selama tiga bulan.
“Rumah sakit apung nusa waluya II ini merupakan rumah sakit ketiga dari dokter SHARE yang terbentuk tongkang pertama di dunia” pungkas Ivan Reynaldo Lubis. (wan/dam)