SuaraKalimantan.com, Palangka Raya
Barisan Relawan Jokowi selanjutnya disebut Bara JP adalah pelopor relawan yang mendorong pencapresan Jokowi pada 2014, dan terus berlanjut Pencapresan Jokowi pada 2019.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Barisan Relawan Jokowi (Bara JP) Kalimantan Tengah Junjung Kataruhan menjelaskan berkaitan dengan hasil keputusan dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bara JP yang dilaksanakan pada (25-26/9/2021) di Kota Surabaya agar diketahui oleh masyarakat luas.
Berikut Isi keputusannya ;
1). KLB yang dilaksanakan Tanggal 25 sd 26 September 2021 di Surabaya digelar atas prakasa bersama para fungsionaris di daerah-daerah dan KLB lebih dulu melaksanakan Rapimnas yang dipimpin oleh Plt. Ketua Umum H. Indra Sudrajat (yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Umum I DPP Bara JP Periode 2019-2024), telah sesuai dengan aturan main organisasi dan memiliki basis legitimasi yang kuat dari daerah-daerah sebagai ujung tombak perjuangan organisasi.
2). KLB Bara JP pada Tanggal 25-26 September 2021 di Hotel Wyndham Surabaya digelar atas prakarsa bersama para fungsionaris Bara-JP di daerah-daerah karena dalam penilaian kami, daerah-daerah hanya digunakan sebagai kendaraan semata untuk kepentingan pragmatis pihak-pihak tertentu di DPP. Padahal daerah-daerah adalah ujung tombak perjuangan. Berbagai usul-saran dari daerah tidak pernah ditanggapi oleh DPP. Ibarat habis manis sepah dibuang.
3). Bukan hanya soal aspirasi dari daerah-daerah yang tidak pernah digubris, namun roda organisasi DPP juga semakin tidak berfungsi dan semakin melenceng dari aturan main organisasi pasca meninggalnya Ketua Umum Viktor Sirait. Termasuk dalam hal penentuan Plt. Ketua Umum yang mengabaikan aturan main dan sarat kepentingan pragmatis personal pihak tertentu di DPP.
4). KLB Surabaya adalah jalan keluar untuk membenahi dan memperbaiki roda organisasi Bara JP secara nasional agar bisa kembali berfungsi optimal dalam mengemban tugas dan tanggung-jawab sesuai visi-misi organisasi.
5). Kepada keluarga besar Bara JP di pusat dan daerah-daerah, kita rapatkan barisan, bersama Ketua Umum yang baru Gianto Wijaya. Kita wujudkan visi-misi Bara JP, mengawal pemerintahan Presiden RI Joko Widodo hingga akhir, dan senantiasa menjadi jalan perubahan untuk Indonesia yang maju, bersatu dan sejahtera.
6). Secara aklamasi para peserta minta kesedian Gianto Wijaya agar bersedia menjadi Ketua Umum (Ketum) DPP Bara-JP. Walaupun Gianto Wijaya sebelum nya tidak pernah terpikir dan memiliki ambisi menjadi Ketum DPP Bara JP.
Namun karena desakan semua peserta dalam KLB akhirnya bersedia jadi Ketum.
Sementara itu dalam persidangan tersebut memilih tim formatur sebanyak 4 orang untuk membantu Ketum menyusun Kepengurusan lengkap dimana anggota formatur tersebut terdiri dari 1 orang yang mewakili kawasan Indonesia Timur, 1 orang yang mewakili kawasan Indonesia Tengah dan 2 orang lagi mewakili kawasan Indonesia Barat sehingga tersusunlah :
1. Ketua Umum (Ketum), Gianto Wijaya 2. Sekretaris Umum (Sekum) , Theo Cosner Tambunan 3. Bendahara Umum (Bendum) Yoseph Sikteubun.
Sebagai Ketua DPD Bara JP Kalimantan Tengah Junjung Kataruhan kembali membeberkan profil Ketum, Sekum dan Bendum DPP Bara JP, Gianto Wijaya adalah ;
Figur Ketum Gianto Wijaya memiliki latar belakang pengusaha yang sukses terutama dalam mengembang misi Presiden Jokowi dalam mengembangkan Pertanian di Indonesia khususnya di Jatim.
Hubungan emosional Ketum Gianto Wijaya dengan Jokowi cukup dekat, salah satunya adalah program revolusi hijau yang ditugaskan oleh Jokowi kepada Gianto Wijaya adalah satu-satunya yang sukses mengangkat harkat hidup petani buah-buahan di Indonesia dan di tahun 2016.
Jokowi juga minta saran/pendapat kepada Gianto Wijaya untuk menolak rencana import beras 2 juta ton dan disetujui oleh Jokowi kala itu.
Menariknya, Ketum DPP Bara JP Gianto Wijaya walaupun dekat dengan Jokowi tidak pernah minta-minta jabatan ataupun minta proyek.
Pada tahun 2016, Giants Wijaya sempat memberikan penjelasan di stand pertanian apa saja hasil perkembangan terakhir eksport buah-buahan nasional dan langsung di follow up oleh Jokowi di G20 meeting di Hangzhou China yang menghasilkan keputusan dibukanya pintu import manggis langsung dari Indonesia sejak tahun 2018.
Bahkan beliau pernah diberikan jabatan tahun 2017 terpaksa ditolak karena beliau harus menjaga ibundanya yang sedang sakit.
Selanjutnya untuk Figur Sekum Theo Cosner Tambunan adalah merupakan seorang pengacara yang cukup profesional dan sangat menguasai seluk-beluk bagaimana memperbaiki management Bara-JP kedepan untuk membantu Ketum.
Figur Bedum Yoseph Sikteubun, merupakan politisi senior yang pernah menduduki anggota senator/anggota DPRD Provinsi Maluku.
figur Bendum juga cukup lembut/jujur dalam menghadapi setiap persoalan dan memiliki kontribusi dalam mengatasi konflik sosial secara nasional yang pernah terjadi di Maluku bersama Jokowi cukup menonjol.
“Saya Junjung Kataruhan bersama pengurus DPD Bara JP Kalimantan Tengah, sangat yakin dan percaya dibawa kepemimpinan trio tokoh ini dapat membantu visi, misi NawaCita Jokowi sekaligus melanjutkannya yang lebih maksimal peranan BARA-JP di Nusantara tercinta,” Pungkas Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Barisan Relawan Jokowi (Bara JP) Kalimantan Tengah Junjung Kataruhan di dampingi Pengurus DPD Bara JP Kalteng lainnya, Senin (4/9/2021).
Yohanes Eka Irawanto, SE