Ayah 3 Anak Mampu Hasilkan Belasan Juta Rupiah Dari Hasil Kerajinan Modifikasi Kipas Atau Baling – Baling Perahu Berbahan Kuningan

SUAKA – KOTABARU. Muhammad Kasful Anwar kelahiran 1982 silam, merupakan ayah 3 anak yang tinggal di desa tarjun kecamatan kelumpang hilir, kabupaten Kotabaru, jebolan pondok pesantren Darussalam Martapura ini mampu hasilkan belasan juta rupiah dalam setiap bulan dari hasil kerajinan yang digelutinya yakni kipas atau baling – baling perahu berbahan kuningan.
Bahan baku jadi baling – baling perahu mampu dipasarkan hingga ke mancanegara seperti Nigeria dan Colombia.
Kasful selaku penggagas usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Saranjana Grup yang dibantu salah satu perusahaan pabrikan semen yakni Produsen Semen Tiga Roda PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tarjun, yang mampu memodifikasi baling – baling untuk keperluan lomba kecepatan perahu dan untuk keperluan sehari – hari dalam mencari tangkapan hasil laut. Bahkan, kipas mobil pun ia modifikasi dengan harga jual yang lumayan terjangkau.
Dijumpai wartawan ini di workshop tak jauh dari kediamannya di desa tarjun, meskipun dengan tempat sederhana dengan peralatan seadanya dibantu beberapa rekannya. Kini, UMKM nya banjir pemesanan yang bukan hanya dari mancanegara, permintaan dari Sulawesi, Sumatera dan Nusa Tenggara serta pulau Jawa justru meningkat dimasa pandemi covid-19 sekarang.
“Alhamdulillah, awalnya UMKM Saranjana Grup ini terbentuk ditahun 2020 lalu dan sekarang dalam sebulannya kami mampu menghasilkan sebesar Rp18 juta, dengan hanya belajar secara otodidak dan banyak bertanya kepada teman akhirnya kami mampu membuktikan bahwa kami bisa,” ujar pria yang juga mengajar di salah satu pondok pesantren di desanya.
Sedikit ia menceritakan pengalaman awalnya yang sering dibully oleh teman – temannya yang dinilai tidak akan mampu dan bisa mengerjakan hal itu. Akan tetapi, dengan ketekunan dan keyakinan semua usahanya terjawab.
Harga satuan baling – baling yang dijual pun bervariasi antara 200 ribu hingga 1 juta rupiah. “Untuk 1 baling – baling yang di modifikasi biasanya memakan waktu sekitar 2 jam dari tahap awal hingga finishingnya,” jelasnya.
Ia bertekad, kedepan UMKM Saranjana Grup akan mencoba mencetak baling – baling sendiri sehingga saat permintaan banyak tidak akan terkendala lagi. Karena menurutnya, untuk melakukan pencetakan mudah saja namun yang menjadi kendalanya adalah dalam membuat 1 baling – baling berbahan dasar kuningan campuran lainnya yang harus diperhatikan dengan baik agar menghasilkan kualitas yang bagus.
“Kami harus belajar lagi dalam mencampur pembuatan baling – baling itu sehingga kedepan UMKM Saranjana Grup mampu menghasilkan produk sendiri, dan tak lupa kami ucapkan kepada PT. Indocement yang dari awal membantu kami untuk pengembangan UMKM Saranjana Grup,” harapnya.
Senada dengan itu, Rahmadi yang merupakan bagian pemasaran produk UMKM Saranjana Grup menuturkan, untuk sistem pemasarannya pihaknya memanfaatkan media sosial dan hasilnya sangat bagus dari beberapa orang yang melihat postingan yang disajikan.
“Kami pasti bangga, karena produk kami sampai dipesan orang dari beberapa negara. Untuk di Indonesia sendiri hampir kota – kota besar yang ada memesan ditempat kami, baling – balingnya, untuk perahu maupun mobil,” ungkapnya.
Dikatakannya lebih jauh, hingga sekarang penghasilan UMKM Saranjana Grup hingga bulan Agustus 2021 mencapai Rp59 juta lebih dengan penjualan sebanyak 928 buah baling – baling, dan hal itu pastinya menjadi suatu kebanggaan meskipun dengan keterbatasan alat dan tempat namun produknya banyak digemari.
Kepala desa tarjun, Sahrani menilai, apa yang dikembangkan oleh UMKM Saranjana Grup tentu sangat berdampak positif bagi kepentingan masyarakat khususnya meningkatkan perekonomian, serta kepada PT. ITP Tarjun diketahui bersama sejak awal memberikan supportnya bukan hanya memberikan pelatihan saja melainkan juga modal.
“Kami melihat upaya mereka sangat bagus dan tentu nama desa tarjun juga secara tidak langsung semakin dikenal orang. Terimakasih kepada perusahaan pabrikan semen yang telah membantu masyarakat dalam pengembangan sumber daya manusia yang mandiri. Kedepan, menjadi perhatian kami mereka harus bisa memproduksi sendiri baling – balingnya bukan hanya memodifikasinya saja, dan kalau tidak salah PT. ITP Tarjun juga membantu membangunkan fasilitas workshop untuk UMKM Saranjana Grup dan itu sangat membantu,” imbuhnya.
Management PT. ITP Tarjun, Teguh Iman Basoeki menyatakan,” menurutnya potensi masyarakat desa tarjun harus lebih dikembangkan lagi dan pihaknya akan terus memberikan support untuk kebaikan bersama.
“Kami tidak menyangka, pemasaran mereka sudah sampai ke beberapa negara dan itu menjadi kebanggaan tersendiri. Yang jelas, kedepan potensi itu akan kita kembangkan lagi, dan kedepan kami juga menghendaki potensi mereka semakin dikembangkan lagi dan kami siap membantu,” pungkasnya. (dam/ril)
Dibaca 283 kali.

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top