
SuaraKalimantan.com – Banjarmasin, Himpuanan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Banjarmasin berdemonstrasi ke Geudung DPRD Kalsel. Puluhan Mahasiswa bergerak memenuhi halaman DPRD. Senin, (20/09/2021).
Aksi Demo tersebut berlangsung damai, akan tetapi beberapa jam kemudian aksi tersebut memanas akibat Ketua DPRD Kalsel dan Kadinkes Kota Banjarmasin tak kunjung menemui para pendemo.
Akhirnya pukul 12.00 WITA, Kadinkes kota Banjarmasin, Dr. Machli Riyadi, S.H., M.H menemui para demonstran, dan HMI melakukan siding di depan halaman DPRD Provinsi Kalsel.
“Adu data pun terjadi antar Kadinkes dan HMI,” ungkap Nurdin Ardalepa selaku Ketua Umum HMI Cabang Banjarmasin kepada media ini, Selasa (21/9/2021).
Nurdin Ardalepa, yang lebih akrab disapa Nurdin menjelaskan, tuntutan mereka kepada Kadinkes Kota Banjarmasin adalah perihal vaksinasi yang terkesan lamban padahal anggaran untuk Covid-19 mencapai angka 10 Milyar.
“Meski Kadinkes terus mengelak dari pernyataan HMI, kami terus memberikan data-data dari kajian yang telah dikakukan,”ujarnya.
Selanjutnya, ketika siding rakyat bersama Kadinkes Kota Banjarmasin selesai, massa dari HMI sebanyak 25 orang memasuki Gedung Paripurna DPRD Provinsi Kalsel dengan prokes ketat.
25 orang tersebut juga melakukan swab antigen dan semuanya di nyatakan negative dari covid-19.
Nurdin, menjelaskan ini adalah wujud ketaatan dan keseriusan kami terhadap penyelesaian covid-19, meski kami melakukan aksi massa hari ini kami tetap taat akan prokes yang di anjurkan pemerintah, terbukti dari kami tidak ada yang positif dan dari kami semua pun sudah melakukan vaksinasi sebagai wujud mahasiswa yang berintelektual dan taat akan aturan hukum.
Dari pantauan media ini di dalam Gedung Paripurna, 25 kader HMI mencecar puluhan pertanyaan kepada seluruh pimpinan yang di ruangan tersebut salah satunya adalah alasan kenapa surat audensi 30 Agustus kepada DPRD Kalsel tidak di terima sampai pertanyaan dana Covid-19 pun tak lepas dari pertanyaan kader HMI tersebut,”tutup Nurdin. (Faisal)