Suarakalimantan.com, – Banjarmasin,
Akhir-akhir ini di media sosial dan e-commerce ramai jasa yang menawarkan cetak kartu atau sertifikat vaksin covid-19. Sertifikat vaksin ini dicetak dalam bentuk kartu dengan ukuran 8,5 cm x 5,5 cm atau seukuran dengan kartu ATM dan e-KTP.
Seperti diketahui, sertifikat vaksin covid-19 digunakan sebagai persyaratan selama PPKM Level 4 di Kota Banjarmasin.
Sertifikat vaksin tersebut berfungsi sebagai syarat bepergian berbagai kota dan daerah menggunakan pesawat terbang bahkan masuk mall.
Momen tersebut pun dimanfaatkan sejumlah usaha percetakan untuk dijadikan peluang bisnis meraup pendapatan tambahan.
Seperti yang dilakukan Faisal pemilik Percetakan Raya Production yang terletak di Jalan Pangeran Samudera/Hasanuddin HM. Gg. Penatu, yang bergelut di bidang percetakan sejak belasan tahun lalu. Awalnya, ide membuat jasa cetak kartu vaksin dilakukan lantaran banyaknya orang terdekat yang minta dibuatkan.
“Alhamdulillah, banyak yang minta dibuatkan kartu vaksin ini. Selain tahan lama, juga memudahkan untuk dibawa kemana-mana,” ujar Faisal, saat dihubungi Suara Kalimantan, Sabtu (14/8/2021).
Menurutnya, layanan vaksinasi yang dilakukan pemerintah ini menjadi kesempatan yang bagus untuk menambah pemasukan. Dengan mengkombinasikan, antara kebutuhan masyarakat dan bidang usaha yang ditekuninya.
“Kan banyak masyarakat yang sudah divaksin. Saya mikir, agak ribet kalau mau kemana-mana nunjukin kartu vaksinnya, mesti buka email dulu atau dicetak di kertas yang gampang robek atau luntur tulisannya. Dari situ mulai kepikiran, kenapa nggak dibuat seperti e-KTP, kan lebih praktis,” tuturnya.
Ibarat gayung bersambut, jasa cetak kartu vaksin pun mendapat banyak peminat dari berbagai kalangan masyarakat.
“Yang pesan ada dari perorangan, ada juga yang kolektif dari instansi atau kantor-kantor,” jelasnya.
Faisal juga berkomitmen untuk menjaga data pribadi pelanggannya. Sebelumnya, ia juga menyampaikan bahwa cetak kartu vaksin akan membutuhkan sertifikat asli yang di dalamnya terdapat data pribadi yang mesti didownload.
“Filenya bisa berupa JPG, PNG atau PDF. Bahannya PVC Id Card dan dicetak anti air, jadi awet dan tahan lama. In Syaa Allah data konsumen juga aman,” imbuhnya.
Untuk harga, Faisal mematok Rp 15 ribu samlai 25 ribu perlembar, tergantung banyanya order.
Kartu vaksin yang dicetak bolak balik, vaksin 1 dan 2.
Dalam satu bulan terakhir membuka jasa cetak kartu vaksin ini, Faisal dapat meraup cuan jutaan rupiah.
“Sebulan ini, kurang lebih ada 200 pelanggan yang sudah minta cetakkan. Ada yang pesan satuan, ada juga yang kolektif. Biasanya dari teman ke teman aja informasinya,” pungkasnya. (Faisal)