SUAKA – JAKARTA //MASYARAKAT dibuat heboh dengan beredarnya video seorang warga yang divaksin COVID-19 di kawasan Pluit, Jakarta Utara. Penyebabnya, diduga vaksinator menyuntik warga tersebut dengan menggunakan suntikan kosong.
Dari video berdurasi 15 detik yang beredar di media sosial, vaksinasi berlangsung sejak pada Jum’at (6/8/2021).
Berikut bunyi narasi dalam video yang beredar di media tersebut:
Saya ingin berbagi informasi. Kejadian di Sekolah IPK Pluit Timur. Tgl. 6/8/21. Jam 12.30 suntikan vaksinasi, ternyata suntik kosong. Setelah Protes dan cuma kata maaf, akhirnya di suntik kembali. Agar dpt diperhatikan. Sebarkan agar suster tersebut diproses.
Warga yang merekam itu kemudian memprotes kepada petugas dengan menunjukkan video tersebut. Setelah itu, petugas meminta maaf dan melakukan penyuntikan lagi dengan suntikan berisi vaksin.
Imbas beredarnya video tersebut memaksa kepolisian turun tangan. Kapolres Jakarta Utara Kombes Pol Guruh Arif Darmawan mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki kasus itu.
“Dalam lidik (penyelidikan) anggota kami,” ucap Guruh.
Kasubdin Kesehatan Jakarta Utara Yudi Dimyati juga mengatakan, nakes tersebut sudah diperiksa oleh pihak kepolisian.
“Saat ini proses nakesnya sudah disampaikan ke polsek. Selanjutnya akan diminta keterangan oleh penyidik,” kata Yudi.
Menurut Yudi, selain nakes yang menyuntik, Kepala Puskesmas Kecamatan Penjaringan juga ikut diperiksa untuk diminta keterangannya. Permintaan keterangan tersebut dilakukan oleh Kesehatan Jakarta Utara.
Yudi juga belum mau berbicara banyak menyebutkan siapa nakes yang sempat menyuntikkan vaksin kosong ke warga.
Selain itu, dia juga belum bisa bicara soal sanksi yang bisa dikenakan ke nakes tersebut. Ia masih menunggu hasil investigasi yang dilakukan oleh pihak kepolisian.
“Tergantung hasil tim penyidik, apakah masuk ranah pidana atau perdata,” kata dia.
Kasatreskrim Polres Jakarta Utara AKBP Dwi Prasetya Wibowo juga angkat bicara, penyelenggara vaksinasi tersebut bukan dari pemerintah. Melainkan dari pihak swasta. Penyelenggara tersebut akan dimintai keterangan.
“Bukan dari pemerintah ya, dari swasta. Akan diklarifikasi juga,” kata Dwi.
Dwi belum mengungkap identitas penyelenggara karena proses penyelidikan masih berlangsung.
Dwi menuturkan, sejumlah orang sudah dimintai keterangan. Namun, belum diungkap jumlah orang yang diperiksa.
“Sudah ada beberapa, nanti disampaikan lengkap ya,” ujar Dwi.
Imbas beredarnya video tersebut, Polres Jakarta Utara sudah memanggil pembuat video yang mengaku disuntik vaksin kosong di kawasan Pluit itu. Pemanggilan keduanya dalam rangka mengklarifikasi video yang beredar di media sosial, sekaligus untuk menentukan perkara dalam kasus itu.
“Dan yang bersangkutan anak dan ibunya ya sudah kita sampaikan lewat surat pemanggilan” kata Dwi.
Dwi belum dapat memastikan apakah ibu dan anak tersebut bersedia hadir atau tidak. Keterangan mereka sangat diperlukan untuk menemukan titik terang dalam kasus tersebut.
“Makanya kita lihat datang apa enggak,” ujar Dwi. Identitas anak dan ibu tersebut belum diungkap.
Sumber Mengutip kumparanNEWS