SuaraKalimantan.com, Palangka Raya
Dampak Pandemic Covid-19 begitu besar bagi masyarakat Kota Palangka Raya, terutama para pekerja yang kemudian dirumahkan maupun di PHK, pada awal pandemi COVID 19 melanda Kota Palangka Raya.
Berbagai upaya bantuan dari Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya kepada warga secara umum dan juga para karyawan yang di rumahkan dan di PHK sudah dilaksanakan.
Dalam penggunaannya BTT tersebut, telah digelontorkan untuk melakukan empat langkah strategi pemulihan ekonomi dampak pandemi Covid-19 dalam hal peningkatan sarana, prasarana dan pembinaan melalui bimbingan teknis masyarakat terdampak.
Karena kondisi itu, Pemko melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palangka Raya memberikan Bantuan Tidak Terduga (BTT) kepada masyarakat terdampak Covid-19 berupa bibit Jambu Kristal, pada tahun 2020 lalu.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palangka Raya Renson melalui Kabid Ketahanan Pangan Yusianto, menerangkan bahwa bibit Jambu Kristal itu diberikan kepada 30 orang yang terdampak pandemic Covid-19.
“Tiap 1 orangnya menerima bibit jambu kristal sebanyak 275 batang,” tuturnya.
Yusianto menerangkan bahwa saat ini bibit jambu kristal sudah tumbuh besar dan berbuah dengan baik, tapi belum sampai panen. Kalau pun ada, itu masih sekedar untuk dimakan sendiri oleh petani.
“Dalam hal ini, Pemko Palangka Raya berharap dengan bantuan yang diberikan dapat bermanfaat dan bisa menjadi sumber penghasilan ekonomi yang baik bagi penerima bantuan, sehingga bisa memenuhi kebutuhan keluarganya,” harap Yusianto.
Tambahnya, untuk diketahui pada Tahun 2020 lalu, BTT Bibit Jambu Kristal dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palangka Raya dilaksanakan di beberapa lokasi seperti Kelurahan Palangka, Bereng Bengkel, Sabaru dan Kelurahan Banturung.
Yohanes Eka Irawanto, SE