SuaraKalimantan.com, Palangka Raya
Pada Jumat 2 Juli 2021, Gabungan Mahasiswa Kota palangka Raya yang terdiri dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan organisasi Kepemudaan atau OKP melakukan aksi di depan Kantor DPRD Kalteng dengan pengawalan ketat Mapolres Palangka Raya.
Ratusan Mahasiswa ini menyoal terkait pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)yang terus terjadi, dari Tahun ke Tahun hingga puncak nya pada alih anggota KPK menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang salah satunya melalui TWK yang dinilai tidak relevan untuk menyeleksi pegawai KPK.
Massa Aksi meminta DPRD Kalteng untuk keluar dan menemui massa aksi, namun hingga beberapa kali di minta tapi tidak ada satupun yang keluar.
Presiden BEM UPR, Beni parulian siregar sebagai salah satu masa aksi mengatakan, bahwa anggota DPRD Kalteng ketika kampanye datang dengan suara lantang menyampaikan visi misi nya, namun ketika didatangi Mahasiswa untuk bertemu malah tidak hadir.
“Saya katakan dengan tegas bahwa DPRD Kalteng Adalah The Real of King Of Lip Service,” Tutur Presma BEM UPR di atas mobil Pickup, disambut teriakan pekik merdeka hidup Mahasiswa.
Hingga Massa aksi bubar tidak ada satupun anggota dprd kalteng yang hadir menghampiri massa, massa aksi juga menyampaikan akan ada aksi selanjut nya untuk menyampaikam aspirasi.
“Kami akan datang lagi dengan cara yang sama, namun dengan jumlah yang lebih banyak lagi,” Pungkas Presma BEM UPR.
Yohanes Eka Irawanto, SE