SuaraKalimantan.com, Palangka Raya
Dalam rangka mendukung optimalisasi perdagangan luar negeri (ekspor/impor) di sektor pertambangan mineral dan batubara (Minerba) di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng), Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Dagperin) Prov. Kalteng menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Penanganan Permasalahan Perdagangan Luar Negeri di Swiss-belhotel Danum Palangka Raya, Rabu (23/6/2021).
Kegiatan yang mengusung Tema “Implementasi Undang-Undang No. 3 tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara pada perdagangan luar negeri sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah”.
Kegiatan ini bertujuan untuk mensinergikan kebijakan dan program antara pusat dan daerah khususnya di bidang perdagangan luar negeri, demikian hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Dagperin Prov. Kalteng Aster Bonawaty, M.S.H, M.H.
“Berdasarkan data Perdagangan Luar Negeri Prov. Kalteng sektor Mineral dan Batubara (Minerba) menempati urutan teratas bersama dengan Kelapa Sawit (CPO dan turunannya) sebagai produk ekspor unggulan dari Prov. Kalteng dalam 5 tahun terakhir ini, sekaligus merupakan penyumbang devisa terbesar, dimana Prov. Kalteng selalu mengalami surplus Neraca Perdagangan Luar Negeri (setiap tahun surplus > 1,5 juta US $),” ucap Bona.
Bona menyebut, dalam beberapa tahun terakhir terjadi pergeseran minat investasi di sektor Minerba yang sebelumnya didominasi batubara, emas dan bijih besi. Belakangan ini ada fakta di lapangan bahwa produk Pasir dan sejenisnya (Silika, Kuarsa dan lain-lain) ternyata cukup berpotensi.
Dengan telah ditetapkannya Undang-Undang No. 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Minerba, maka diperlukan pemahaman yang benar dan komprehensif bagi seluruh stakeholder terutama bagi pelaku usaha (invesasi) dan juga Aparatur Pemerintah di daerah.
“Pemerintah Prov. Kalteng dalam hal ini Dinas Perdagangan dan Perindustrian Prov. Kalteng bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan RI sangat concern untuk menyelenggarakan kegiatan ini yang diharapkan akan dapat memberikan gambaran, informasi dan hal-hal teknis terkait lainnya yang bermanfaat bagi daerah, khususnya pelaku usaha sektor Minerba guna semakin mendorong kinerja Perdagangan Luar Negeri untuk kemajuan masyarakat Kalimantan Tengah yang semakin BERKAH,” tuturnya.
Turut hadir dalam FGD ini diantaranya, Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Prov. Kalteng Suhaemi, Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia Kalteng M. Hasanudin, Kepala Dinas Kop UKM Perindag Murung Raya Ir. Nyarutono Tunian.
Kepala Dinas Perdagangankop UKM Barito Timur Kariato, SE, Kepala Dinas Dagperin Kotawaringin Timur Drs. H. Zulhaidir, M.Si, Kepala Dinas Perindagkop UKM Pulang Pisau Elieser Jaya, S.Sos, Kepala Dinas Perindagkop UKM Kapuas Batu Panahan, SH, dan Staf Ahli Walikota Drs. Murni.
Yohanes Eka Irawanto, SE