SuaraKalimantan.com, Palangka Raya
Kepala Dinas Kesehatan Prov. Kalteng Suyuti Syamsul mengatakan untuk strategi Percepatan Vaksinasi di Prov. Kalteng melibatkan Dinas Pendidikan untuk mobilisasi sasaran Wali Kelas, melibatkan perguruan tinggi.
Selanjutnya, untuk mobilisasi sasaran mahasiswa yang berusia 18 tahun keatas ( menunjukkan kartu vaksinasi sebagai persyaratan mengikuti perkuliahan, melibatkan dinas sosial melalui PKH untuk mobilisasi sasaran penerima bantuan sosial.
Melibatkan Samsat / Bapenda untuk perpanjangan SIM/STNK menunjukan kartu vaksinasi. Melibatkan Dinas Perhubungan, pelaku perjalanan darat, laut, dan udara wajib menunjukan kartu vaksinasi selain swab antigen.
Melibatkan Lurah/kepala desa/ camat untuk menyiapkan tempat vaksinasi (kantor lurah, kantor camat), melibatkan RT-RW mobilisasi warganya untuk mendatangi sentra vaksinasi terdekat serta melibatkan tokoh agama untuk memobilisasi jamaahnya.
Lebih lanjut Suyuti Syamsul mengutarakan, strategi lainnya yakni pertama, memperbanyak pusat-pusat vaksinasi selain rumah sakit, puskesmas dan klinik seperti di Mall, hotel, cafe, rumah makan, Perkantoran Pemerintah dan swasta, tempat-tempat ibadah, tempat-tempat umum (pasar, terminal, tempat wisata, sekolah, kampus perguruan tinggi), mobil vaksinasi / vaksinasi bergerak dan Drive thru. Kedua, Sweaping berbasis RT.
Ketiga, Pemilihan waktu vaksinasi ( Pagi, siang, malam). Keempat, pemberian hadiah bagi peserta vaksinasi melalui undian.
Terakhir, pemberian reward bagi vaksinator yang dapat mencapai target vaksinasi sampai 31 oktorber 2021.
“Strategi percepatan vaksinasi Kalteng direkomendasikan dengan melaksanakan prinsip kolaborasi, proaktif, berkelanjutan dan masif,” Tutup Suyuti Syamsul, pada Kamis (17/6/2021).
Yohanes Eka Irawanto, SE