SuaraKalimantan.com, Palangka Raya
Salah satunya adalah inovasi sedotan dari bahan non plastik atau sedotan ramah lingkungan yang dikenal dengan eco straw. Salah satu inovasi sedotan ini diantaranya dibuat dari bahan kertas, stainless steel juga sedotan dari bambu.
Kini ada inovasi baru yakni sedotan dari bahan rumput. Rumput yang digunakan pun tidak sembarangan, yaitu rumput yang kerap dikenal masyarakat Indonesia dengan nama purun atau biasa digunakan untuk membuat tas, topi, dompet dan juga kerajinan tangan lainnya.
Pelaku usaha yang memproduksi sedotan dari bahan baku rumput ini adalah UMKM Tau Hinje binaan Kelurahan Kereng Bangkirai, Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah.
Mengenai hal ini, UMKM Tau Hinje binaan Kelurahan Kereng Bangkirai, Kota Palangka Raya, pun telah berinovasi dengan membuat sedotan dari bahan Purun, yang pastinya ramah terhadap lingkungan karena mudah terurai.
Anggota UMKM Tau Hinje Kelurahan Kereng Bangkirai, H. Bahtiar menuturkan, kegiatan memproduksi sedotan bahan dasar Purun itu sudah dimulai sejak tahun 2019, dan bahkan diminati pengusaha dari luar Kalteng, yakni Jogja dan Bali.“
Tapi sangat disayangkan, permintaan dari luar daerah itu harus terputus akibat Pandemic Covid-19,” kata Bahtiar.
Harus di akui sedotan Purun merupakan potensi bagus untuk menggantikan sedotan plastik, yang selama ini digunakan para pedagang dan masyarakat.
Bahtiar mengajak untuk masyarakat mulai sekarang kurangi Saja ketergantungan dengan penggunaan sedotan Plastiknya dan berganti lah dengan sedotan Purun yang sangat lah ramah lingkungan.
“Namun sejauh ini kami memproduksi sedotan Purun masih secara manual. Kami benar-benar membutuhkan bantuan berupa mesin pelubang sedotan Purun, guna menjawab permintaan pasar nantinya,” ungkap Bahtiar.
Bahtiar berharap, semoga Pemerintah melalui instansi terkait dapat memberikan bantuan berupa mesin pelubang sedotan.
Selanjutnya juga pembungkus sedotan, untuk jaminan lebih higenis apa bila nanti bisa masuk restoran dan rumah makan besar.
Bahtiar menuturkan, tidak kesulitan dalam memperolehnya, apalagi tumbuhan Purun itu dapat di budidayakan.
“Karena pembuatan masih manual, jadi produksi sedotan Purun pun dibuat tergantung dari permintaan para pembeli,” Pungkas Bahtiar Kerala awak media ini, Kamis (17/6/2021).
Untuk harganya sedotan Purun dalam satu kotak sedotan Purun dihargai 15 ribu rupiah dengan isi 50 batang sedotan.
Yohanes Eka Irawanto, SE