SuaraKalimantan.com, BARABAI – Sudah yang kesekian kalinya jembatan darurat di desa Baru Waki Kecamatan Batu Benawa rusak diterjang air sungai Batu Benawa yang meluap.
Terkhir pada hari Sabtu 12 Juni 2021 sore kembali jembatan darurat yang dibangun oleh Poliban Banjarmasin dan Kodim 1002/Hulu Sungai Tengah bersama warga desa Baru-Waki dan Desa Batu Tunggal rusak diterjang air sungai.
Kembali hari ini anggota Kodim 1002/Hulu Sungai Tengah dipimpin langsung oleh Danramil 1002-07/Batu Benawa Kapten Inf Andi Tiro bersama warga masyarakat desa Baru-Waki dan Desa Batu Tunggal gotong royong memperbaiki jembatan darurat yang terbuat dari bambu. Rabu (16/06/2021).
Menurut Plt Kasi Jembatan Dinas PUPR HST, Aga Dhani menjelaskan, pada 2021 ini pihaknya tidak merencanakan pembangunan fisik jembatan. PUPR HST hanya melakukan perencanaan penyelidikan tanah untuk jembatan.
Setelah itu hasilnya akan diserahkan ke P2JN (Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional).
“Tahun ini bangunan fisik jembatan belum bisa. Selain Pemkab HST mengalami defisit, anggaran kami juga kena refocusing. Kami belum bisa janji tahun ini bisa membangun fisik jembatan,” kata Aga.
Sementara itu Seksi Kesejahtaraan Masyarakat Desa Baru Toto Martoni atau akrab dipanggil Toto kepada pendim 1002/HST mengatakan bahwa untuk semua bahan yang kami gunakan membuat jembatan adalah patungan oleh warga masyarakat dari bronjong kawat hingga bambu” tuturnya.
Kami berharap pemerintah daerah segera membangunkan kembali jembatan yang permanen sehingga warga masyarakat desa Baru maupun desa Batu Tunggal dapat beraktifitas kembali dengan normal, mengingat jembatan ini sangat vital bagi masyarakat kedua desa, selain untuk juga sebagai sarana warga pergi ke kebun karet yang menjadi sebagain besar mata pencarian warga.” harapnya.
Sedangkan Danramil 1002-07/Batu Benawa Kapten Inf Andi Tiro terkait kegiatan anggotanya membuat jembatan darurat bersama warga binaan mengatakan bahwa ini merupakan wujud kemanunggalan TNI-Rakyat, dimana ada rakyat disitu ada TNI, juga sebaliknya.
Dan kegiatan ini juga merupakan perwujudan pengamalan dari 8 Wajib TNI pada butir ke Delapan yang berbunyi “Menjadi Contoh Dan Mempelopori Usaha-Usaha Untuk Mengatasi Kesulitan Rakyat Sekelilingnya”.
Jadi seorang TNI harus menjadi contoh dan dapat mengatasi kesulitan rakyat dimana dia berada dan bertugas.” tegasnya.(pendim1002).
Editorial : Muhammad Hatim