SUAKA – KOTABARU. Untuk mempercepat penanganan covid-19 yang mana saat ini dibeberapa daerah di Indonesia mengalami kenaikan kasus sehingga pemerintah pusat melakukan evaluasi PPKM Micro terhadap 34 provinsi dengan gubernur, bupati, walikota, dan TNI Polri melalui video conference, Senin (14/6/2021) malam.
Selain kepala daerah acara ini juga diikuti oleh menteri bidang perekonomian, menteri dalam negeri, menteri keuangan, menteri kesehatan, menteri pendidikan, panglima TNI, Kapolri, Jaksa agung, dan kepala BNPB juga kasatgas covid-19.
Pemkab Kotabaru dalam hal ini bupati Kotabaru H. Sayed Jafar dan wakil bupati Andi Rudi Latif bersama Kodim 1004 Kotabaru letkol inf Roy Fakhrul Rozi, Danlanal Kotabaru letkol laut (P) Sadarianto, kapolres Kotabaru Andi Adnan Syafruddin, dan wakil DPRD Kotabaru Mukhni, kejaksaan negeri serta SKPD, bersama mengikuti rakor evaluasi tersebut di operation room sekretariat daerah.
Bupati Kotabaru H Sayed Jafar usai acara mengatakan, walaupun saat ini kasus covid-19 di kota kita grafiknya sudah mulai turun akan tetapi jangan lengah dan tetap waspada juga tetap semangat untuk memantau orang orang yang keluar masuk dari luar.
“Memang, masalah covid-19 ini masyarakat sudah mulai jenuh dengan aturan ini itu namun kita bersama tetap semangat jangan kendor melakukan himbauan kepada mereka,” kata bupati.
Diakuinya, memang hal ini sudah membosankan dengan adanya pembatasan aktivitas dalam kurun waktu yang lama dan tidak diketahui kapan covid-19 akan berakhir akan tetapi pemerintah bersama TNI-Polri terus melakukan himbauan dan pemantauan akan penyebaran covid-19 agar tidak terjadi ledakan kasus seperti halnya di daerah lain.
“Ya, kita tidak boleh lengah agar tidak terjadi ledakan kasus covid-19 seperti di daerah lain sebab kesehatan adalah yang utama maka dari itu mari kita bersama tetap patuhi prokes 3M,” harap Sayed Jafar.
Disisi lain, Dandim 1004 Kotabaru Letkol Inf Roy Fakhrul Rozi mengatakan, hingga saat ini sekitar 98 persen prajurit kami sudah melakukan vaksin jadi kita juga ingin semua masyarakat Kotabaru ikut melakukan vaksinasi agar masyarakat Kotabaru aman dari penyebaran covid-19.
“Kita ingin Kotabaru aman dari penyebaran covid-19 maka dari itu masyarakatnya harus mau dilakukan vaksin,” jelasnya.
Ia, pun, mengakui bahwa masih banyak masyarakat yang takut untuk di vaksin dikarenakan adanya pemberitaan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan (hoax) bahwa vaksin membahayakan bahkan mengakibatkan kematian padahal semua itu tidak benar.
Hal yang sama diutarakan kapolres Kotabaru AKBP Andi Adnan Syafruddin, sekitar 4.418 vial vaksin covid-19 harus habis disebarkan di 22 kecamatan untuk mengantisipasi penyebaran covid-19 diwilayah kita maka dari itu harus ada kerjasama semua pihak khususnya dinas kesehatan dalam pelaksanaannya.
“Kami, petugas gabungan TNI-Polri siap mendukung program dari pemerintah masalah vaksinasi covid-19 ini agar masyarakat aman dari penyebaran Covid-19,” ungkapnya. (wan/dam)