SuaraKalimantan.com, BANJARMASIN – Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan mengingatkan kepada masyarakat supaya tidak melakukan arak-arak atau takbiran keliling di jalan pada malam lebaran Idul Fitri 1442 H / 2021 M guna mengantisipasi agar tidak terjadinya keramaian yang dapat memicu kerumunan dimasa Pandemi Covid-19 saat ini.
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang saat ini perkembangannya terjadi peningkatan kasus positif hingga adanya mutasi varian baru Covid-19 di suatu daerah.
Namun kegiatan takbiran dapat dilakukan secara virtual dari Masjid dan Mushola atau di rumah masing-masing dengan sejumlah ketentuan, diantaranya membatasi jumlah Jemaah dari kapasitas Masjid dan Mushola dengan memperhatikan standar protokol kesehatan yang ketat.
Kapolda Kalsel Irjen Pol Drs. Rikwanto, S.H., M.Hum. melalui Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochamad Rifa’i, S.I.K. menegaskan bahwa apabila ditemukan masyarakat yang nekat melakukan takbir keliling, maka petugas dilapangan tidak akan segan-segan melakukan tindak tegas kepada warga yang membandel dengan melakukan Tes Swab Antigen, dan bila terbukti positif akan langsung di karantina.
Selain melakukan Tes Swab Antigen, juga akan dilakukan tindakan lain berupa penegakan hukum seperti Tilang dan penyitaan terhadap kendaraan yang digunakan saat takbir keliling. Hal ini dilakukan semata-mata untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
Menurut Kabid Humas, untuk pengawasan malam takbiran telah diserahkan kepada masing-masing Polres/Ta jajaran di wilayah Kalimantan Selatan.
“Pak Kapolda Kalsel Irjen Pol Drs. Rikwanto, S.H., M.Hum. sudah menginstruksikan kepada Kapolres/Ta jajaran supaya mengantisipasi adanya arak-arakan takbiran keliling di malam lebaran,” terang Kabid Humas.
Selain itu Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochamad Rifa’i, S.I.K. juga kembali mengingatkan kepada warga Kalimantan Selatan dan sekitarnya untuk tidak mudik dan selalu mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 5M seperti Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan, Menghindari kerumunan dan Mengurangi mobilitas. (Hms Polda Kalsel).
Editorial : Muhammad Hatim