SuaraKalimantan.com, MARTAPURA – Usai santap Sahur pada saat Solat subuh kini warga Desa Kelampayan Ulu Seberang RT 1, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar dikejutkan peristiwa kebakaran yang terjadi dekat Kubah (Makam), Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari atau Datuk Kelampayan, pada Senin pagi (3/5/2021), dari pukul 05.50 WITA hingga pukul 06.10 WITA.
Menerima laporan, Danramil 1006-04/ Astambul Kapten Cba Sutarno turunkan prajurit Babinsanya guna membantu dan evakuasi kebakaran rumah warga.
Pelda Supriyadi Babinsa Desa Kelampayan Ulu Seberang Rt.01 dibantu rekan satu Babinsa
mendengar informasi kejadian tersebut langsung bergegas mendatangi lokasi kejadian.
Ia bersama warga berusaha memadamkan api menggunakan peralatan seadanya, mencari air di sekitar kejadian, dengan kerja keras Babinsa bersama warga dibantu mobil Damkar dari berbagai kalangan akhirnya api dapat dipadamkan.
Data awal diterima di lokasi kebakaran di Jalan Syeh Mohammad Arsyad Al-Banjari
RT 01 RW 01 Desa Kelampaiyan Ulu Kecamatan Astambul Dengan Kerugian, tiga buah Rumah Rusak Berat terbakar dan 1 Buah Sepeda Motor.
Rumah warga yang terbakar
Rahmi (32 ) 1 Kepala Keluarga dan 1 Jiwa, kemudian Mawaliah (70 ) juga 1 Kepala Keluarga 1 Jiwa dan Beihaki (40 ) 1 Kepala Keluarga dan 4 Jiwa.
Dari kejadian tersebut Informasi yang didapat tidak ada korban jiwa, kerugian di taksir sekitar ratusan juta rupiah dan penyebab masih dilakukan penyelidikan.
Nuzhan (45) warga setempat ketika melakukan pemadaman bersama Babinsa menyampaikan api sudah sangat besar lantaran angin kencang juga, apalagi bangunan semua kayu jadi cepat terbakar.
Juga jalan gang sempit , kami hanya bisa bantu petugas melakukan pengangkatan pemadaman Pompa Mesin Portabel masuk kerawa dan sungai kecil, Alhamdulillah kini api sudah mengecil.
Sementara itu tempat terpisah
Kapten Cba Sutarno menuturkan hingga pagi dan saat ini juga Babinsa Koramil Astambul masih membantu warga dan sambil menunggu pihak berwajib penyelesaian penyelidikan, TNI akan kembali melakukan Bakti Sosial.” ungkap Danramil. (pendim 1006/Mtp).
Editorial : Muhammad Hatim