SUAKA – BATULICIN, Kisah Inspiratif Puji Harjo (58) seorang petani karet warga Dusun II RT06 Desa Banjarsari, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, memiliki kisah hidup yang menarik.
Ia dan keluarga datang ke Kalimantan karena ikut transmigrasi asal dari pulau Jawa dan mulai menggarap lahan seluas 1,7 hektar. Selain lahan pekarangan dan tergolong petani yang sukses.
Menurutnya, dalam sebulan ia dapat hasil karet kurang lebih 500 kg. Dalam sebulan biasanya 2 kali timbang, harga karet perkilo Rp 10.000,- dan rata-rata penghasilan kotor dari kebun karetnya itu sebesar Rp 5 juta.
Berdasarkan penelusuran media ini pada Sabtu, (17/4/2021) pagi. Disebuah kebun karet milik Puji harjo, diketahui selain menekuni perkebunan karet ia juga menjalankan usaha jasa rental tronton, dan saat ini ia miliki satu unit Truk Hino yang tentunya dari hasil pamen karet yang ditabungnya.
“Alhamdulillah, saya punya 1 unit tronton dan bisa DP nya dari hasil kebun dan sedikit ada bantuan dari anak yang kerja sebagai karyawan perusahaan tambang, yang saat ini unitnya dirental atau masuk kepenyedia jasa angkutan armada batubara,” ucap Puji harjo.
Ia bersyukur dengan adanya tambang diwilayahnya, warga sekitar dilibatkan tidak hanya menjadi karyawan perusahaan tapi juga dilibatkan menyediakan armada berupa angkutan dan sebagainya.
“Ya, emang sih masih kredit pak, tapi setoran angsuran bank lancar,” tukasnya.
Kisah inspiratif ini diharapkan dapat memberi motivasi, terlebih untuk generasi muda dalam membangun pertanian, agar mendorong anak muda lebih tertarik dengan sektor pertanian. (barlis)