Digitalisasi Pembayaran pada Pedagang di Wisata Pasar Terapung Lok Baintan

SuaraKalimantan.com, BANJARMASIN – Peresmian Digitalisasi Pembayaran pada Pedagang di Wisata Pasar Terapung Lok Baintan, yang dirangkai dengan Webinar Wisata Sungai di Provinsi Kalimantan Selatan. Jumat, (9 April 2021).

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Ibu Rosmaya Hadi, Pj. Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan, Bp. Dr. Safrizal Z.A. MSi., Kepala Departemen Regional Bank Indonesia, Bapak Dwi Pranoto Kepala Otoritas Jasa Keuangan Regional IX Kalimantan Bp. Riza Aulia Ibrahim Bp. Frans Teguh – Plt. Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Kemenparekraf yg juga sebagai narasumber webinar hari ini.

Walikota Banjarmasin, yang diwakili oleh Bp. Ir. Doyo Pudjadi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan,
Bupati Banjar, yang diwakili oleh Bp. Ikhwansyah, M.Kes, Asisten Perekonomian & Pembangunan;
Pimpinan Wilayah V BTN Bp. Teguh Wahyudi serta Pimpinan BTN di Banjarmasin Bp.Cahya Pribadi Putra. Pimpinan Wilayah LinkAja Bp.Irfan Chair serta Areahead Kalselteng Bp.M.Aulia Rahman.

Narasumber Webinar, Bp. Noor Yudanto – Advisor Departemen Regional, Bank Indonesia // Ibu Nadine Chandra Winata Penggiat Pariwisata dan Putri Indonesia Tahun 2015, serta Seluruh Pimpinan Satuan Kerja Bank Indonesia di Kantor Pusat dan Kantor Perwakilan dan Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah/ Lembaga/ Otoritas/ Universitas/Akademisi, Asosiasi dan Komunitas, Pelaku Usaha.

Kepala BI Perwakilan Kalsel, Amanlison Sembiring, Pada kesempatan mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bp. Sandiaga Uno, Ibu Rosmaya Hadi, Bp. Safrizal, Bp. Ikhwansyah, Bp. Doyo Pudjadi, Pimpinan BTN Bp. Teguh Wahyudi, Pimpinan Link Aja Bp. Irfan Chair serta seluruh narasumber dan peserta dalam acara pada hari ini.

Terima kasih kami juga kepada Kapolda Kalsel beserta seluruh jajaran serta Gugus tugas Covid 19 Provinsi Kalsel yang telah memberikan ijin untuk menyelenggarakan kegiatan ini.

Baca Juga:  Desa Mandala Kecamatan Kelumpang Hilir Jadi Tempat Kedua Safari Ramadhan

Semoga kegiatan pada hari ini dapat memberikan manfaat, khususnya dalam mendukung pengembangan ekonomi daerah melalui pengembangan pariwisata dan UMKM di Kalimantan Selatan.” kata Amanlison Sembiring.

Pada kesempatan ini, kami menyampaikan sedikit latar belakang dan tujuan pelaksanaan acara ini. Sebagaimana kita ketahui pandemi Covid-19 berdampak ke berbagai sektor kehidupan terlebih aktivitas di sektor pariwisata.

Kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia tercatat menurun hingga 74,84% sepanjang tahun 2020. Tapi kita tetap optimis, bahwa ekonomi akan berangsur membaik, sejalan dengan kebijakan dan program pemerintah terkait penanganan pandemi Covid-19 dan akselerasi perluasan digitalisasi sebagai enabler terwujudnya ekosistem ekonomi keuangan digital terutama di era Adaptasi Kebiasaan Baru.” paparnya.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh pada kisaran 4,3-5,3% di tahun 2021. Tentu untuk mencapai hal tersebut, perlu sinergi dan kolaborasi yang baik dari seluruh pihak baik otoritas, kementerian/lembaga terkait, pemerintah, sektor keuangan dan pelaku usaha, bersatu padu dan berinovasi dalam menjawab tantangan dalam pencapaian perbaikan perekonomian kita dimaksud.

Penyelenggaraan kegiatan pada hari ini merupakan bentuk nyata dari sinergi tersebut.” tambah Amanlison Sembiring.

Bank Indonesia bekerjasama dengan BTN dan LinkAja, bersama Dinas Pariwisata Provinsi, Kabupaten Banjar, Kota Banjarmasin, serta instansi terkait lainnya, berupaya mendorong perluasan inklusi keuangan dan akseptasi pembayaran digital masyarakat dalam hal ini termasuk sektor pariwisata melalui pemanfaatan pembayaran digital menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS.

Melalui pemanfaatan kanal digital ini, diharapkan dapat membantu masyarakat termasuk acil-acil jukung. Bagi Bapak/Ibu yang belum familiar, Acil Jukung di Kalimantan Selatan ini artinya Ibu-Ibu pedagang yang dalam kesehariannya menjajakan dagangannya di atas jukung atau kapal kecil dan sudah menjadi suatu ikon wisata di Kalimantan Selatan, khususnya di daerah wisata Lok Baintan dan Kota Banjarmasin.” imbuhnya.

Baca Juga:  Peduli Korban Banjir, Bhayangkari Pusat Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Kalsel

Melalui digitalisasi pembayaran dapat memberikan kemudahan bertransaksi sekaligus mendukung protokol kesehatan, hal ini sesuai dengan manfaat QRIS yang mendukung pembayaran contactless dan dapat menghubungkan seluruh platform pembayaran yang menggunakan teknologi QR.

Kolaborasi dan sinergi kita pagi ini juga sebagai salah satu langkah untuk mencapai tujuan tercapainya 12 juta merchant QRIS pada tahun 2021 dan mendukung program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (G-BBI) dan Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia (G-BWI) serta lanjutan dari rangkaian Festival Ekonomi Keuangan Digital (FEKDI).” ungkap
Kepala BI Perwakilan Kalsel, Amanlison Sembiring. (Hms BI Kalsel/@tim/sk).

Editorial : Muhammad Hatim

Dibaca 102 kali.

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top