Lembaga ‘JF COURSE, diresmikan Pemerintah Desa Weepangali

 

SUAKA – Sumba Barat Daya. James Dima Sebagai pendiri Lembaga Jf Course saat diwawancara media ini Selasa, (16/3/2021) mengatakan bahwa Peserta Kursus bahasa Inggris yang telah lulus test tertulis dan wawancara, sedikit tidaknya dapat membantu mereka untuk mendapatkan kualifikasi yang layak untuk bisa bersaing.

Lembaga Jf Course merupakan salah satu Lembaga Pendidikan Non Formal yang beralamatkan di Jl. Wee Tobula, Kelurahan Kota Tambolaka Kabupaten Sumba Barat Daya-NTT (Kolping depan Gereja Katedral Wee Tobula).

Lembaga Jf Course dibuka sejak Bulan Februari tahun 2017, dan Ijin Operasional Lembaga pada tahun 2019.

Selanjutnya James mengatakan, Salah satu dari Nawacita atau motifasi kenapa ada program ini, sesuai dengan keterpanggilan kami adalah melihat potret Sumba yang memang secara pendidikan yang masih sangat standar, dan juga terbatasnya ruang-ruang ekstra anak-anak.

“Tidak seperti di kota kota besar, seperti di Jawa, Bali dan selain sekolah sekolah reguler sekolah umum dan juga didukung oleh Lembaga lembaga khursus bimbel jadi anak terbekali atau ada penambahan belajar dari pendidikan informal.” Tukasnya.

Tuntutan dunia Pendidikan semakin terasa juga saingan di dunia pariwisata apa lagi Sumba sudah mulai berkembang dan mulai mulai disorot oleh dunia pariwisata sebagai salah satu destinasi pariwisata di NTT.

Sehingga ini mendorong saya sebagai putera Sumba terpanggil untuk melakukan suatu gerakan yang bisa membuat anak-anak kita bergeser dari titik Nol. jangan terus berada di titik Nol, agar tidak menjadi get yang besar, tutur James.

 

 

 

Selanjutnya James mengatakan, Laju perkembangan insprastruktur fisik meningkat, sedangkan SDM tinggal di tempat. Oleh karena itu lembaga Jf Course mempunyai tujuan besar untuk membuat anak-anak terdidik secara lebih baik lagi, khususnya dalam keterampilan berbahasa inggris.

Baca Juga:  Babinsa Turun Kesawah Tanam Padi " Dukung Program Ketahanan Pangan"

Rencana kerja Lembaga Jf Course ditahun 2021, tidak hanya fokus pada belajar berbahasa Inggris namun ada beberapa metode-metode kegiatan tambahan bagi peserta didik untuk berinteraksi secara langsung dalam berbahasa Inggris.

Tidak hanya fokus pada materi melainkan langsung mempraktekkan di ruang belajar maupun di luar ruang belajar ungkap James.

Jems mengatakan pula, Nuansa yang dibangun adalah belajar, dan mereka lebih banyak didekatkan dengan pembelajaran bahasa Inggris yang lebih bagus, lebih cepat dan yang menarik dengan metode-metode belajar.

Namun dalam perjalanan satu tahun, anak-anak ini tidak hanya untuk belajar saja, tetapi ada beberapa aktifitas tambahan misalnya kegiatan Outdoor, biasanya kami ajak anak-anak keluar Tour ke Sekolah Hotel untuk melakukan dialog langsung dengan orang asing.

Sehingga melatih anak-anak lebih berani lagi berani lagi dalam berbahasa Inggris dan mempraktekkan apa yang sedang mereka pelajari.

James mengatakan lagi, di Lembaga Jf Course memiliki sistem kerja berjangi, jangka pendek menengah dan jangka panjang.

secara garis besar James mengatakan Sumba Bebas dari buta aksara dan putus sekolah.
Hasil belajarnya bahasa Inggris di khursus akan mendukung prestasi belajar siswa di sekolah, Tuturnya.

Oktavianus Bulu sebagai Plt. Desa Weepangali sangat berterima kasih kepada Lembaga Jf Course sebagai mitra dalam penyelenggaraan pendidikan kursus bahasa Inggris yang pertama kali ada di Desa Weepangali.

Oktavianus Bulu, Plt.Desa Weepangali mengatakan harus respon bahwa apa yang ditawarkan untuk kerjasama ini, benar-benar sangat dibutuhkan Masyarakat khusus bagi anak-anak yang ada di wilayah desa ini.

Kami sebagai pemerintah desa belum secara optimal bisa mengalokasikan sesuai dengan kebutuhan situasi kondisi anak-anak usia sekolah yang ada di desa Weepangali.

Baca Juga:  Jembatan Penghubung Antar Desa Mengancam Keselamatan Warga

Sebagai pemula kata Oktavianus kami hanya bisa mengalokasikan 20 orang anak sebagai peserta Kursus.

Lanjut Oktavianus, kami juga sebagai Pemerintah Desa Weepangali turut mengambil bagian sehingga apa yang menjadi tujuan bersama ini, suatu saat nanti bisa sukses dan tercapai dengan baik.

Tokoh masyarakat dan mewakili orang tua siswa kursus Bahasa Inggris, sangat antusias menerima program dari lembaga Jf Course dan berterima kasih kepada pemerintah desa yang sudah menfasilitasi program kursus Bahasa Inggris melalui Jf Course.

Pelaksanaan program pendidikan Kursus bahasa Inggris dimasa pandemi covid 19, wajib mengikuti aturan protokol kesehatan yang diterapkan oleh pemerintah.

Beberapa Peserta kursus bahasa Inggris ketika ditemui Media, mereka sangat bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah desa yang sudah menfasilitasi program kursus Bahasa Inggris melalui Jf Course untuk anak-anak putus Sekolah maupun yang masih sekolah khususnya masyarakat Desa Weepangali.

Peserta Kursus juga sangat bersyukur karena lulus dari test tertulis dan wawancara sebagai peserta didik kursus Bahasa Inggris.

Niat dan semangat yang tinggi bagi peserta didik kursus Bahasa Inggris untuk belajar dan dapat menambah wawasan dan pengetahuan agar mudah berinteraksi dengan baik denga orang lain khususnya orang asing yang berkunjung di Wisata Sumba. (Eman)

Dibaca 52 kali.

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top