PELAIHARI, suarakalimantan.com – Akibat kerusakan jembatan Pabahanan, Pelaihari Tanah laut yang kemudian armada muatan besar dialihkan melalui jalur alternatif Desa Kunyit, kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanah Laut.
Seperti diketahui pasca pengalihan jalur tersebut banyak jalan yang berlubang karena jalan tersebut tidak mampu menahan beban muatan berat akibat banyaknya mobil over tonase yang melintas.
Beruntung sudah ada upaya perbaikan dari Pemerintah Daerah, dengan menghampar material batu bicross. Namun tak langsung dilakukan pengaspalan, akibatnya apabila cuaca panas debu dan bila musim hujan becek.
Hal tersebut dimanfaatkan segelintir warga untuk memungut armada yang melintas dikawasan tersebut, terutama armada bermuatan seperti truk puso, truk peti kemas dan trailer yang melintas dijalan Altilam – Kunyit atau tepatnya di RT05 Desa Ketapang Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanah Laut.
Warga yang diduga melakukan pungli tersebut memasang traffic cone (kerucut lalu lintas) agar para supir berhenti, selanjutnya dari arah pintu kanan – kiri mereka membuka pintu mobil dan selanjutnya meminta supir untuk memberikan sejumlah uang, dengan dalih untuk uang debu.
Kawanan warga yang telah meresahkan supir dan juga masyarakat itu telah diamankan oleh pihak aparat kepolisian setempat. (barlis)