PELAIHARI, suarakalimantan.com – Sebagai upanya untuk mencegah terjadinya bencana alam maka diperlukan tindakan preventif yang sesuai, dengan melaksanakan kegiatan pelestarian alam. Ada banyak cara untuk melakukan pelestarian alam, mulai dari penanaman pohon hingga konservasi alam.
Seperti yang dilakukan pemerhati lingkungan, yakni orang – orang yang peduli terhadap linkungan yang pada hari ini turun menanam ratusan pohon untuk menghijaukan dijalan lingkar kawasan wisata pada Sabtu, (27/2/2021).
Imam Suprastowo, dalam sambutan nya mengatakan kalau pihak nya akan sangat peduli dengan lingkungan, hari ini kita menanam pohon di sekitar jalan arah ke tempat wisata, tujuan nya adalah supaya para wisatawan bisa menikmati pemandangan dengan hijau nya di tepi jalan, serta tanaman tersebut bisa menimbulkan oksigen yang positif pula,
Menurut Imam mereka secara kontinu mempelopori kegiatan ini, sampai saat ini sudah ribuan pohon yang mereka tanam. Banyak sekali adanya penebangan penebangan hutan secara tidak beraturan, yang menimbulkan hutan gundul dan kurangnya resapan air, tambahnya.
Sambungnya, ada tanaman yang mampu menyerap air sehingga sewaktu kemarau tidak gersang, “hari ini ada sekitar 300 batang yang kita tanam, kegiatan ini murni kegiatan kemasyarakatan bukan kegiatan dewan,” tegas Imam yang juga merupakan Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalsel dari Fraksi PDI Perjuangan Dapil 7 Tanah Laut dan Banjarbaru.
Sementara, Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Tanah Laut Rahmad Riansyah, berharap kegiatan ini adalah sebagai wujud dari repolosi hijau, kenapa kita tanam di pinggir jalan wisata, tujuan nya supaya wisatawan nantinya bisa menikmati pemandangan selain untuk menghijaukan juga bertujuan menyuburkan tanah.
“Kami juga akan memperhatikan lokasi yang kemarin tertimpa longsor, beberapa waktu lalu sudah di adakan kajian oleh rekan rekan UGM sehingga nantinya kita menanam dengan benar – benar memperhatikan dampak lingkungan nya,” ujar Rahmad.
Ia menambahkan kalau Tanah Laut adalah salah satu KPH yang mendapatkan perhatian khusus dari bank Dunia, ini apa artinya,? artinya adalah kita tidak ada permasalahan dengan masalah pendanaan mereka siap membantu, termasuk nanti nya wilayah wisata akan kita tanam pohon yang menghasilkan buah – buahan, sehingga orang berwisata bisa sekalian menikmati buah, pungkasnya.
H.Muhammad Yusri, Kepala Desa Panyipatan mengucapkan “terima kasih kepada para insan pemerhati lingkungan yang terhusus untuk pak Imam, Kepala KPH Rahmad Riansyah yang telah sudi datang dan menghijaukan jalan desa kami,” ucap Yusri.
Ia juga menambahkan masyarakat disini sangat antusias, setelah ini akan kami pelihara sehingga bisa terjaga kelestariannya, Desa Panjipatan sendiri mempunyai ratusan hutan kawasan yang saat ini di kuasai oleh pemilik kandang sapi.
Yusri berharap kedepan akan lebih banyak lagi, para penggiat lingkungan yang datang ke desa nya, mengingat Panjipatan adalah desa yang letaknya nya strategis kearah tujuan wisata pantai, Batakan dan Batu lima. (Antho)
Editor : barlis