SuaraKalimantan.com, Pulang Pisau
Malang nasib Marvel, bocah (12) warga Desa Kanamit, Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng). Bocah berusia 12 tahun ini merupakan buah hati dari pasangan suami istri (pasutri) Betung dan Jumiati terpaksa tidak dapat melanjutkan sekolah akibat mengidap tumor ganas yang dideritanya sejak tahun 2018 hingga sekarang.
Dari itu, orang tua Marvel terpaksa memohon bantuan kepada para dermawan, khususnya kepada Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau untuk dapat membantu proses pengobatan medis secara intensif.
“Marvel anak saya ini di vonis dokter terserang tumor ganas sejak tahun 2018 lalu, dikira benjolan biasa saja ternyata terus membesar. Karena kondisi kami tak berada jadi kami mohon kiranya ada para dermawan yang membantu pengobatan kami, terlebih kepada Pemkab Pulpis,” kata Jumiati ibu kandung Marvel kepada sejumlah awak media, Kamis (25/2/2021).
Jumiati menuturkan, selama ini Pemerintah sudah memberikan bantuan untuk pengobatan anaknya melalui BPJS. Bermodalkan BPJS itu, Marvel pernah dibawa ke rumah sakit Doris Silvanus, Kota Palangka Raya untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan.
Karena penyakit Marvel diagnosa tumor ganas, lanjut Jumiati, akhirnya Marvel harus dirujuk ke Rumah Sakit Ulin di Banjarmasi untuk menjalani kemoterapi.
Tetapi karena tak memiliki biaya untuk pulang pergi dari Maliku ke Banjarmasin, dengan terpaksa memohon bantuan, khususnya kepada Pemerintah Pulang Pisau dan para dermawan.
“Memang untuk biaya kemoterapi gratis, tetapi kami tidak mampu untuk ongkos pulang pergi dan biasa selama di Banjarmasin yang sekali kemoterapi bisa memakan waktu 4 hari. Karena kami keluarga tak berada, terpaksa kemoterapi terhenti. Jadi saat ini kami terpaksa pasrah berharap uluran tangan dari para dermawan dan pemerintah untuk proses pengobatan Marvel anak kesayangan kami ini,” ungkap Jumiati didampingi suaminya Betung.
Jumiati menuturkan kembali jika tumor Ganas ini menyerang bagian wajah sebelah kiri anak kami. Untuk sekali kemoterapi 4-5 hari di Banjarmasin dan selama ongkos disana sekitar 2 juta an rupiah itu sudah ongkos makannya juga.
Yohanes Eka Irawanto, SE
Dibaca 40 kali.