SuaraKalimantan.Com – Jakarta. PENDIRI dan senior partai Demokrat disarankan segera menggelar pertemuan guna menyikapi terjadinya konflik internal yang belakangan terjadi. Dengan silaturahmi yang digelar diharapakan akan terjadi komunikasi dua arah guna mengurai apa yang sesungguhnya terjadi dalam Partai berlambang Mercy tersebut.
“Tentunya pendiri partai dan senior partai Demokrat di kubu SBY masih ada. Sebaiknya, pak SBY memberikan ruang dan memfasilitasi para pendiri yang ngotot untuk menggelar KLB untuk mencari akar persmalahan dan solusi,” demikian dikatakan pengamat politik dan hukum dari Universitas Nasional (Unas) Saiful Anam Selasa 22 Februari 2021.
Menurutnya, setiap permasalahan pasti ada jalan keluarnya. “Karena mampetnya komunikasi antar kedua belah pihak makanya mereka saling mempertahankan egonya masing-masing. Dani ini bisa merugikan partai Demokrat sendiri”.
Dosen pasca sarjana Hukum Internasional ini melanjutkan, jika perang opini terus dilakukan dimedia sosial lambat akun masyarakat akan muak dengan Demokrat.
“Karena kedua kubu itu mengatasnamakan partai Demokrat. Kubu yang menginginkan KLB maupun mempertahankan AHY juga melabelkan dirinya sebagai kader Demokrat. Justru, partai Demokrat sendiri yang akan dirugikan,” ungkapnya.
Untuk itu, sebaiknya kedua kubu saling menahan diri dan segera duduk bareng. “Saya kira SBY bisa jadi penengah. Karena figur SBY masih dituakan dalam partai tersebut,” ungkapnya.
Dikatakan Saiful, KLB bukan satu-satunya jalan keluar menyelamatkan partai Demokrat saat ini.
“Meski sudah diatur dalam AD/ART KLB partai Demokrat bukan satu-satunya jalan. Saya yakin, masih ada jalan lain untuk mengembalikan partai Demokrat ini,” pungkas Saiful Anam.(kast)