Ada Apa Tim Setjen KLHK P3E Kunjungi Dislutkan Kalteng

SuaraKalimantan.com, Palangka Raya

Tidak seperti hari biasanya Dinas Kelautan dan Perikanan Kalimantan Tengah (Dislutkan Kalteng)  nampak sedikit berbeda dimana pada Senin (22/2/2021) mendapatkan kunjungan resmi dari Tim Setjen KLHK P3E Kalimantan tersebut dipimpin oleh Kepala Sub Bidang Hutan dan Hasil Hutan Perencanaan Pengelolaan SDA dan LH Firman Dermawan Yuda, S.Hut, M.Sc.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng) yang diwakili oleh Kepala Bidang Kelautan dan Pesisir Zur Rawdoh S.Pi menerima kunjungan tim Setjen KLHK Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Kalimantan,

Kunjungan ke Kantor Dislutkan Kalteng tersebut dalam rangka koordinasi pengumpulan data dan informasi terkait fasilitasi pelaksanaan pengendalian pencemaran di Kalteng (kondisi dan permasalahan dalam pengendalian kerusakan dan pencemaran ekosistem pesisir dan laut).

Pada pertemuan itu Kepala Sub Bidang Hutan dan Hasil Hutan Perencanaan Pengelolaan SDA dan LH Firman Dermawan Yuda mengatakan bahwa pengumpulan data dan informasi tersebut nantinya akan dianalisis lebih lanjut, dipetakan dan dijadikan bahan acuan untuk rekomendasi kegiatan UPT KLHK yang berada di wilayah Kalimantan.

Sehingga data dan informasi ini akan sinergi antara kegiatan KLHK RI dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng).

Salah satu yang akan disinergikan antara lain mengenai hutan mangrove, data peta ini dibuat agar tidak terjadi tumpang tindih kegiatan penanaman mangrove oleh KLHK RI maupun Pemprov Kalteng.

Zur Rawdoh menyampaikan data dan informasi mengenai potensi kelautan dan perikanan di wilayah pesisir Kalimantan Tengah berupa kondisi ekosistem pesisir antara lain terumbu karang, lamun dan mangrove.

“Kami Dislutkan Prov Kalteng berupaya menjaga kualitas ekosistem tersebut dengan melakukan kegiatan transplantasi karang, penanaman pohon mangrove dan kegiatan bersih pantai. Di Kalimantan Tengah masih belum ditemukan pencemaran perairan di pesisir namun terjadi abrasi di sebagian pesisir Kabupaten Kotawaringin Timur, Seruyan dan Kotawaringin Barat,” tutur Zur Rawdoh.

Baca Juga:  Turun Ke Wilayah Binaan, Kopda Kusairi Bantu Warga Tanam Jagung

Sembilan pencadangan kawasan konservasi yang diusulkan oleh kabupaten sebelumnya masih dalam tahapan perencanaan pengusulan melalui tahapan kajian dan penyusunan rencana pengelolaan.

Dari koordinasi ini, tim dari Setjen KLHK P3E Kalimantan mendapatkan informasi terkait penanganan dan pengelolaan pesisir dan laut di Prov. Kalteng sebagai bahan tindak lanjut perencanaan kegiatan di KLHK.

Sehingga akan terjadi sinergitas dan kolaborasi kegiatan, terutama kegiatan di tingkat dinas yang belum terlaksana dengan harapan mendapat dukungan dari KLHK melalui UPT yang ada di wilayah Kalimantan Tengah.

Yohanes Eka Irawanto, SE

Dibaca 20 kali.

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top