Peduli Sesama, Indocement Bersama Kampung Dongeng, PPA LC Banjarmasin, PPA LC Tabalong Berikan Trauma Healing Tiga Kabupaten Di – Kalsel

SUAKA – KOTABARU. Bencana banjir yang melanda beberapa wilayah kabupaten/kota awal Tahun 2021 di Bumi Lambung Mangkurat masih menyisakan duka yang mendalam bagi warga Banua yang masih berduka, Untuk meringankan beban penyintas banjir dan menghadapi dampak yang ditimbulkan paska bencana/rehabilitasi, salah satu produsen semen di Kalimantan Selatan, PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk dengan brand, Semen Tiga Roda, berinisiasi membentuk tim gabungan berkolaborasi bersama Kampung Dongeng Intan Kal-Sel, Kado Intan Kal-Sel, yang mana pengelola kampung dongeng Intan Kalsel ini dikoordinasi oleh Enik Minarsih atau yang akrab disapa Bunda Enik dan juga bersinergi bersama komunitas relawan Tim GJB, PPA LC Banjarmasin dan Ketua Yayasan & Komunitas Sayangi Sesama Tabalong yang dikoordinir oleh Erlina Effendi Ilas atau biasa disapa dengan Bunda Erlina dan Kadarisman, PPA LC Tabalong, Kalimantan Selatan untuk memberikan bantuan pemulihan trauma atau trauma healing pada anak-anak dan para warga korban bencana banjir di posko pengungsian 3 lokasi Kabupaten di Kalimantan Selatan.

Koordinator Lapangan Tim Relawan Indocement Peduli, Dwi Ruspandi (TALA), Mantikei (BATOLA), Sudirman Noor (HST) Bersama Ketua Koorlap, Tri Winarno & Sekretaris Tim Relawan Indocement Peduli, Hj. Eva Ariani mengatakan pihaknya berkolaborasi bersama tim relawan gabungan dari Kampung Dongeng bersinergi bersama PPA LC Banjarmasin dan PPA LC Tabalong dalam rangka menyalurkan bantuan PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk melalui 3 unit operasionalnya di Citeureup – Bogor, Palimanan – Cirebon dan Tarjun – Kotabaru, dalam hal ini perusahaan sangat berempati dan merasa terpanggil untuk menyalurkan bantuan dan sebagai upaya bukti nyata yang ditunjukkan oleh perusahaan kepada warga banua yang terdampak dan juga berikan trauma healing bagi penyintas banjir.

Baca Juga:  Tiga Tahun Marvel Mengidap Tumor Ganas Dibagian Wajah

“Tentunya dalam menjalankan misi kemanusiaan, empati dan aksi solidaritas kepedulian kita bersama terhadap sesama untuk menghibur anak – anak dengan beragam metode permainan agar kondisi mental mereka kembali membaik paska bencana, untuk itu tim kami berkolaborasi bersama tim relawan gabungan komunitas sosial ini untuk memulihkan penyintas banjir, terutama anak-anak yang menjadi korban bencana alam ini yang berdampak pada masalah gangguan kesehatan mental mereka dan perilaku sosialnya,” ungkapnya kepada wartawan di posko pengungsian pada Minggu (07/02).

Senada dengan itu, Tim kampung dongeng Intan Kalsel, Enik Minarsih atau yang akrab disapa Bunda Enik,l juga menuturkan menurutnya pemulihan trauma dan psikologi pasca bencana sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan psikologi anak – anak ke depan.

“Anak – anak harus mendapatkan pendampingan dan bimbingan agar bisa melewati trauma akibat musibah yang terjadi di sekitar mereka, sehingga mereka bisa dibantu untuk ceria kembali seperti sebelum terjadinya musibah dan sama seperti juga para orang tua mereka,” paparnya.

Dijelaskannya lagi, kegiatan trauma healing yang dilakukan oleh tim relawan dalam menjalankan misi kemanusiaan ini adalah usaha untuk menyembuhkan para korban dari trauma yang dihadapinya paska bencana alam yang terjadi untuk memberikan motivasi, semangat agar mampu kembali menerima kondisi dan bangkit baik secara mental maupun kondisi sosial.

“Untuk itu kami bersama tim sangat mengapresiasi pada perusahaan Semen Tiga Roda, PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk yang berinisiasi membentuk tim gabungan berkolaborasi dan bersinergi bersama, sangat menyambut baik dan sungguh sangat luar biasa perjuangannya bersama saat terjun ke lokasi bencana dan banyak yang dikenang oleh penyintas, maupun tim relawan berjibaku bersama untuk salurkan bantuan untuk para korban bencana banjir, semoga berkah dan selalu diberikan kesehatan dalam menjalankan misi kemanusiaan” kata Bunda Enik.

Baca Juga:  Apel Gelar Pasukan Kesiapan Pengamanan Malam Tahun Baru 2023 Wilayah HST

Sementara, Ketua Tim GJB, Komunitas Sosial PPA LC Banjarmasin, Nanik Hayati bersama rekannya, Triwahyuningsih menuturkan, tidak hanya orang dewasa saja secara psikis terdampak dari peristiwa ini, terlebih kepada anak-anak yang paling besar merasakan dampaknya. Sehingga, dibentuknya Tim trauma healing ini diharapkan akan mampu membantu dan tepat untuk mengurangi trauma dari anak – anak dan para orang tua bagi pengungsi korban banjir yang terjadi.

“Saat ini tim kami rencananya akan keliling di lokasi pengungsian banjir dan tim relawan kami siap diterjunkan ke lokasi bencana guna memberikan semangat dan empati kepada para korban, sekaligus memberikan bantuan bimbingan dan menghibur para korban terdampak banjir, pemulihan trauma ini menjadi salah satu prioritas kami agar anak-anak dan para orang tua yang menjadi korban banjir dapat ceria kembali,” tutur Nanik.

Adapun kegiatannya, lanjutnya pula, anak – anak akan dihibur dengan kegiatan mendongeng oleh seorang yang sudah profesional mumpuni dibidangnya, Tim Kampung Dongeng, Selain itu, juga anak – anak yang berada di posko pengungsian akan diajak menyanyi dan menari bersama, bermain dan bergembira agar betul – betul tidak memikirkan bencana banjir tersebut.

“Kami ingin anak – anak lebih mawas diri, mengenal banjir bukan sesuatu hal yang menakutkan tetapi lebih kepada mereka tetap bisa bertahap dan siap mengenai apa yang harus disikapi ketika musibah atau bencana itu datang, dan tidak berlarut – larut sedih memikirkannya,” harapnya.

“Dengan diberikan trauma healing ini para korban banjir diharapkan dapat benar – benar sembuh dari traumanya dan bisa menjalani kembali kehidupannya sebagaimana sebelum mengalami bencana banjir yang terjadi, Trauma healing hanya terjadi pada sekitar 10% dari 100% orang. Namun, jika tidak disembuhkan maka akan mempengaruhi dan berakibat buruk bagi mental psikologis,” ujarnya.

Baca Juga:  PSBB Di Kapuas Akan Segera Diberlakukan Awal Juni 2020.

“Perlu diketahui, 3 titik lokasi tempat kegiatan trauma healing ini bertempat di Desa Halat Seberang, Kecamatan Hantakan, Hulu Sungai Tengah, Desa Bumi Makmur, Kecamatan Kurau, Kabupaten Tanah Laut dan Desa Pantai Hambawang, Kecamatan Mandastana, Kabupaten Barito Kuala serta dalam pelaksanaan kegiatannya tetap menjalankan protokol kesehatan karena masih dalam suasana pandemi Covid-19,,” Pungkasnya. (dam/dn)

Dibaca 92 kali.

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top